JAKARTA, KOMPAS.com - Truk Over Dimension dan Over Loading (ODOL) sayangnya jadi masalah kompleks yang sulit diberantas. Perlu adanya keterlibatan pembuat kebijakan, penegak hukum, sampai produsen kendaraan.
Sayangnya sampai sekarang masalah ODOL masih menghantui. Menanggapi hal tersebut, Daimler Commercial Vehicle Indonesia (DCVI) sebagai APM truk dan bus Mercedes Benz di Indonesia melakukan langkah pencegahan.
Hendro Sembodo, Truck Body Builder Advisor DCVI, mengatakan, pihak APM bisa bantu mengurangi kecelakaan yang terjadi karena truk ODOL. Cara yang digunakan adalah membubuhkan fitur yang canggih.
Baca juga: Di Indonesia Truk Makin ODOL Dianggap Makin Bagus
"Kami memberi fitur yang jika ODOL terjadi, terpaksa, ada sistem keselamatan dari sisi pengereman, sistem keselamatan aktif, mencegah kecelakaan karena ODOL," ucap Hendro di Jakarta belum lama ini.
Misal buat truk Mercedes Benz Actros, dilengkapi dengan Active Brake Assist 5 yang mencegah truk menabrak kendaraan di depan. Selain itu, dilengkapi juga dengan Stability Control Assist yang mencegah truk oleng.
"Memang saat kita impor (Actros) tidak semua opsi kita ambil, mempertimbangkan harga yang kompetitif," kata Hendro.
Baca juga: Jorge Martin Salahkan Kondisi Ban Saat Balapan di MotoGP Qatar 2024
Memang kalau dibandingkan dengan Actros yang ada di Eropa, sistem keselamatannya jauh lebih lengkap. Tapi pelanggan bisa saja meminta untuk unit yang penuh dengan fitur, tentu harganya akan lebih mahal.
"Fitur-fitur yang ada di Actros di Eropa bisa ada di sini. Cuma kita pilih spesifikasi yang standar," ucap Hendro.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.