JAKARTA, KOMPAS.com - Mobil dengan transmisi manual dianggap lebih responsif dan bertenaga, termasuk ketika dituntut untuk melewati jalan menanjak.
Secara konstruksi, antara transmisi manual dan matik memiliki pengaturan rasio percepatan masing-masing sehingga torsi maksimal tetap bisa dihasilkan dengan baik selama tidak terjadi kendala. Lantas, apa yang menyebabkan mobil transmisi manual bisa mengalami gagal menanjak?
Selain itu, teknik berkendara setengah kopling diperlukan pada mobil transmisi manual saat kondisi tertentu. Dengan teknik ini, maka putaran mesin bakal tersambung secara perlahan dengan transmisi.
Penyambungan putaran mesin dengan transmisi memang harus dilakukan dengan lembut agar mesin tidak mati mendadak. Hal ini bisa dilakukan bila pengemudi menguasai teknik setengah kopling dengan baik.
Hanya saja, teknik ini hanya boleh digunakan saat dibutuhkan saja, jika tidak maka kampas kopling akan lebih cepat aus.
Baca juga: Mobil dan Motor Custom Perlu Diuji Ulang supaya Legal di Jalan
Berikut 5 artikel terpopuler di kanal otomotif pada Rabu, 28 Februari 2024 :
1. Faktor yang Bikin Mobil Transmisi Manual Tidak Kuat Nanjak
Hasan Ariyanto, Pemilik Mandiri Auto Klaten mengatakan dilihat dari segi konstruksi kedua transmisi yakni automatic transmission (AT) dan manual transmission (MT) memang ada perbedaan mendasar.
Baca juga: Faktor yang Bikin Mobil Transmisi Manual Tidak Kuat Nanjak
2. Benarkah Mobil Transmisi Manual Lebih Jago Menanjak daripada Matik?
Foreman Nissan Bintaro Ibrohim mengatakan teknik setengah kopling diperlukan saat awalan mobil mau jalan, tapi bila diterapkan pada pemakaian yang tidak tepat justru bisa merusakan.
“Jangan mengoperasikan setengah kopling untuk waktu yang lama, gunakan teknik ini untuk awalan saja, saat mobil berhenti akan melaju agar perpindahan percepatan terjadi lebih lembut” ucap Ibrohim kepada Kompas.com, belum lama ini.
Baca juga: Benarkah Mobil Transmisi Manual Lebih Jago Menanjak daripada Matik?
3. Pengguna Mobil Manual Jangan Sembarangan Memainkan Setengah Kopling
Teknik berkendara setengah kopling diperlukan pada mobil transmisi manual saat kondisi tertentu. Dengan teknik ini, maka putaran mesin bakal tersambung secara perlahan dengan transmisi.
Penyambungan putaran mesin dengan transmisi memang harus dilakukan dengan lembut agar mesin tidak mati mendadak. Hal ini bisa dilakukan bila pengemudi menguasai teknik setengah kopling dengan baik.
Baca juga: Pengguna Mobil Manual Jangan Sembarangan Memainkan Setengah Kopling
4. Belajar dari Peristiwa Xenia RWD Gagal Nanjak di Tanjakan Spongebob
Beredar video mobil Daihatsu Xenia gagal menanjak di Tanjakan Spongebob, Lembang, Jawa Barat. Padahal, mobil tersebut menggunakan sistem penggerak roda belakang (RWD) dilihat dari tipenya.
Dalam video yang diunggah akun Tiktok @seputartanjakanspongebob, Minggu (15/1/2024), terlihat Xenia berwarna hitam yang menabrak tembok rumah warga karena gagal menanjak. Tampak bagian belakangnya penyok serta kaca belakang pecah.
Baca juga: Belajar dari Peristiwa Xenia RWD Gagal Nanjak di Tanjakan Spongebob
5. Honda CR-V Hidrogen Meluncur, Jarak Tempuh 434 Km
Honda baru saja meluncurkan CR-V e:FCEV, yang merupakan kendaraan plug-in berbahan bakar hidrogen. Produksi pertamanya dilakukan di Amerika Serikat.
Secara tampilan, Honda CR-V e:FCEV tak berbeda jauh dengan CR-V konvensional, mobil ini masih mengusung tampilan sporty dan elegan, di mana bagian fasia didominasi dengan grill tipis dengan lampu utama yang dibuat menyipit.
Baca juga: Honda CR-V Hidrogen Meluncur, Jarak Tempuh 434 Km
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.