Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengguna Mobil Manual Jangan Sembarangan Memainkan Setengah Kopling

Kompas.com - 28/02/2024, 09:12 WIB
Erwin Setiawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Teknik berkendara setengah kopling diperlukan pada mobil transmisi manual saat kondisi tertentu. Dengan teknik ini, maka putaran mesin bakal tersambung secara perlahan dengan transmisi.

Penyambungan putaran mesin dengan transmisi memang harus dilakukan dengan lembut agar mesin tidak mati mendadak. Hal ini bisa dilakukan bila pengemudi menguasai teknik setengah kopling dengan baik.

Hanya saja, teknik ini hanya boleh digunakan saat dibutuhkan saja, jika tidak maka kampas kopling akan lebih cepat aus.

Baca juga: Teknik Mengurangi Kecepatan Mobil Manual, Langsung Injak Rem atau Kopling?

Lexus RZ model transmisi sekuensial ini dilengkapi pedal koplingKeitaSawa Lexus RZ model transmisi sekuensial ini dilengkapi pedal kopling

Foreman Nissan Bintaro Ibrohim mengatakan teknik setengah kopling diperlukan saat awalan mobil mau jalan, tapi bila diterapkan pada pemakaian yang tidak tepat justru bisa merusakan.

“Jangan mengoperasikan setengah kopling untuk waktu yang lama, gunakan teknik ini untuk awalan saja, saat mobil berhenti akan melaju agar perpindahan percepatan terjadi lebih lembut” ucap Ibrohim kepada Kompas.com, belum lama ini.

Ibrohim mengatakan salah satu kesalahan pengguna mobil transmisi manual adalah melakukan setengah kopling untuk menahan kendaraan agar tidak mundur ketika di jalan menanjak.

Baca juga: Banyak Kerugian kalau Mobil Terobos Banjir, Kopling dan Rem Bisa Rusak

Pegas diafragma berfungsi menekan kampas kopling sehingga putaran mesin tersambungkan dengan transmisi.Kompas.com/Erwin Setiawan Pegas diafragma berfungsi menekan kampas kopling sehingga putaran mesin tersambungkan dengan transmisi.

“Jangan mengoperasikan setengah kopling atau setengah bertaut untuk mengontrol kecepatan kendaraan, seperti untuk mengemudikan kendaraan dengan kecepatan rendah, menahan kendaraan di lereng, dan sebagainya,” ucap Ibrohim.

Selain itu, saat melakukan setengah kopling pedal rem juga wajib terbebas karena mobil yang direm justru tidak akan memperlancar proses setengah kopling, bahkan bisa dibilang pemborosan.

“Jangan menekan pedal rem selama mengoperasikan setengah kopling atau setengah bertautan, itu sama saja melakukan tindakan yang sia-sia dan mempercepat kampas kopling aus,” ucap Ibrohim.

Baca juga: Mana yang Benar, Injak Kopling atau Rem Dulu Saat Pakai Mobil Manual?


Meski demikian, pada kondisi mobil menanjak pemakaian rem tetap diperbolehkan agar menahan mobil tidak meluncur ke belakang.

“Sebaiknya tinggalkan kebiasaan menggantung kaki di atas pedal kopling saat mengemudi, untuk menghindari terjadinya setengah kopling yang tidak diperlukan,” ucap Ibrohim.

Jadi, waktu yang tepat untuk melakukan setengah kopling adalah ketika awal mobil hendak melaju dari posisi berhenti saja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau