Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Kasta Tertinggi Pelat Nomor Dewa, Jumlahnya Terbatas

Kompas.com - 01/02/2024, 07:12 WIB
Daafa Alhaqqy Muhammad,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Aturan terkait pelat nomor dewa alias nomer khusus pejabat instansi telah diperbarui oleh pihak kepolisian pada akhir Desember 2023. Regulasinya diperketat, jumlahnya sangat dibatasi, dan hanya bisa digunakan oleh segelintir orang.

Berdasarkan aturan terbaru, kode pelat nomor khusus diubah dari yang semula RF dan IR menjadi ZZ. Penggunanya juga dibatasi dan hanya boleh dipasang di kendaraan dinas milik pejabat eselon 1 serta eselon 2.

Walaupun pelat ZZ sudah tergolong tinggi dan eksklusif karena hanya boleh digunakan pejabat, ternyata masih ada pelat nomor lain yang kedudukannya jauh lebih tinggi.

Pelat nomor yang dimaksud disebut pelat nomor rahasia, hanya boleh digunakan oleh tim-tim intelijen (intel) saat melakukan misi khusus dan terselubung, seperti pemberantasan terorisme atau narkoba.

Baca juga: Balap Liar di Jalan Raya Makin Marak, Telan Korban Jiwa

Korlantas Polri resmi menghentikan masa berlaku 'pelat nomor dewa', seperti pelat RF, IR, dan kode pelat khusus lainnyaHumas Polri Korlantas Polri resmi menghentikan masa berlaku 'pelat nomor dewa', seperti pelat RF, IR, dan kode pelat khusus lainnya

Direktur Registrasi dan Identifikasi (Dirregident) Korlantas Polri Brigjen Pol Yusri Yunus menjelaskan, pelat nomor rahasia sudah diedarkan, tapi jumlahnya sangat sedikit.

“Jumlahnya enggak banyak, karena tujuannya itu kan untuk misi-misi khusus intel, dipakai oleh special force,” kata dia kepada Kompas.com, Rabu (31/1/2024).

Yusri menambahkan, kode dari pelat nomor rahasia juga sangat konfidensial dan hanya diketahui segelintir orang saja. Petugas-petugas Kepolisian dengan pangkat rendah sampai bahkan tidak diberikan informasi ini.

Karena datanya sangat rahasia, kode dari pelat nomor dewa ini tidak dipublikasikan. Tujuannya adalah untuk mencegah kebocoran informasi.

“Masuknya sudah rahasia negara, cuma beberapa petinggi yang tahu kode-kodenya,” ucap Yusri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau