JAKARTA, KOMPAS.com- Kecelakaan tunggal bus PO Shantika yang terjun bebas dari atas Tol Pemalang-Batang menjadi kabar menggemparkan, terjadi Minggu, (21/1/2024), sekitar jam 12.30 WIB.
Penyebab kecelakaan yang terjadiaan di ruas Tol Trans Jawa itu hingga saat ini masih belum diketahui. Namun, baru-baru ini beredar cuplikan video dari kamera CCTV di lokasi kejadian.
Detik-detik bus terjun bebas terekam pada video yang beredar di media sosial, salah satunya yang diunggah oleh akun tiktok @rohmat.bekti.
Selain itu, Honda dikabarkan akan meluncurkan CR-V dengan mesin hidrogen pada akhir 2024. Untuk mendukung infrastrukturnya, Honda sudah mulai mengoperasikan pabrik sel bahan bakar.
Dikutip dari Hondanews.com, Senin (29/1/2024), pabrik sel bahan bakar ini merupakan hasil kerja sama dengan General Motors (GM). Pabrik yang diberi nama Fuel Cell System Manufacturing (FCSM) ini berdiri di Michigan, Amerika Serikat.
Berikut 5 artikel terpopuler di kanal otomotif pada Senin, 29 Januari 2024:
Baca juga: TMMIN Pastikan Skandal Mesin Fortuner Tidak Berdampak ke RI
1. Video Detik-detik Bus PO Shantika Terjun Bebas di Jalan Tol
Pada video tersebut, bus PO Shantika nomor polisi K-1736-CB melaju dari arah barat ke timur atau dari arah Jakarta ke Semarang.
Tiba-tiba bus oleng ke kiri dan menerabas pembatas jalan tol hingga terjun ke tepi permukiman warga. Kecelakaan tersebut terjadi di di KM 320+800 Jalur A, Desa Ampelgading, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Pemalang.
Baca juga: Video Detik-detik Bus PO Shantika Terjun Bebas di Jalan Tol
2. Pabrik Sel Bahan Bakar Honda CR-V FCEV Resmi Beroperasi
Pabrik tersebut sebenarnya sudah berdiri sejak Januari 2017. Tapi, awalnya hanya untuk perakitan Acura NSX. Solusi tenaga hidrogen kelas dunia yang dibangun di FCSM akan digunakan oleh kedua perusahaan dalam berbagai aplikasi produk dan usaha bisnis.
Baca juga: Pabrik Sel Bahan Bakar Honda CR-V FCEV Resmi Beroperasi
3. Pemilik Avanza Jangan Lakukan Ini jika Ingin Transmisi Matik Awet
Toyota Avanza transmisi matik merupakan LMPV yang banyak diandalkan oleh keluarga Indonesia. Selain mudah dioperasikan, mobil ini juga memiliki transmisi cukup bandel bila dirawat dengan baik.
Namun perawatan secara rutin akan memberikan dampak positif bila dilakukan dengan benar oleh tenaga ahli kompeten. Jangan perawatan rutin jalan tapi justru membawa bencana karena perawatan yang dilakukan tidak tepat.
Salah satunya memastikan volume oli matik sudah cukup. Pasalnya, bila sampai olinya kurang justru transmisi matik pada Avanza akan mengalami kerusakan dalam skala besar.
Baca juga: Pemilik Avanza Jangan Lakukan Ini jika Ingin Transmisi Matik Awet