JAKARTA, KOMPAS.com - Perpindahan gigi pada mobil transmisi manual sebaiknya disesuaikan dengan RPM atau putaran mesin. Tujuannya yaitu untuk memastikan keseimbangan antara daya tahan dan kinerja mesin.
Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) mengatakan, jika sedang berkendara santai maka proses saat menaikan atau menurunkan gigi yang sesuai ialah tak lebih dari 2.500 RPM.
Baca juga: Jajal Fasilitas Fast Charging Milik Polytron
"Ini nantinya berkaitan dengan tingkat ekonomis karena bergantung juga pada kecepatan," ujar Sony kepada Kompas.com, Jumat (26/1/2024).
"Kalau mau ganti gigi maksimal di 2.000 rpm sampai 2.500 rpm. Kalau kita memang jalan pelan tidak buru-buru. Tapi di jalan tol kita maksimal di 2.500. Itu sama naik gigi atau turun gigi di maksimal 2.500 rpm," ujarnya.
Sony mengatakan, bisa saja mengganti gigi di RPM lebih tinggi agar dapat performa yang lebih baik. Namun konsekuensinya ialah bahan bakar jadi lebih boros.
Baca juga: Video Viral, Aksi Penyelamatan Mobil Meluncur karena Lupa Direm Tangan
"Kalau lebih dari itu secara bahan bahar pasti lebih boros. Kita bisa saja paksakan di atas itu," ujar Sony.
"Seperti di mobil balap itu pergantian di 5.000 RPM- 7.000 RPM tapi jadi boros, dan memang mobil balap tujuannya buat itu (kencang) sedangkan mobil standar buat ekonomis sehingga 2.000 RPM-2.500 RPM," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.