JAKARTA, KOMPAS.com - Belum lama ini terjadi kecelakaan beruntun yang melibatkan truk Mitsubishi Fuso di jalan lintas Siantar Simalungun, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara (Sumut).
Kecelakaan tersebut melibatkan lima mobil dan lima sepeda motor. Diketahui enam korban tewas dalam kejadian ini. Fakta terbaru mengungkapkan bahwa sopir yang mengemudikan truk itu positif mengonsumsi narkoba.
Selain itu, Kementerian Pertahanan, Infrastrutur, Transportasi, dan Pariwisata (MLIT) Jepang kembali menarik tiga sertifikasi model kendaraan yang diproduksi oleh Daihatsu Motor Co Ltd.
Berdasarkan laporan Toyota Motor Corp pada Jumat (26/1/2024), tiga model dimaksud ialah Toyota Town Ace Truk, Daihatsu Gran Max, dan Mazda Bongo.
"Kami telah memastikan bila pencabutan tersebut hanya berdampak pada kendaraan baru yang telah dikirim dan dijual," tulis keterangan tersebut.
Berikut 5 artikel terpopuler di kanal otomotif pada Sabtu, 27 Januari 2024:
1. Fakta Kecelakaan Maut di Simalungun, Sopir Truk Fuso Positif Narkoba
“Dari pemeriksaan yang dilakukan terhadap sopir truk dinyatakan positif mengonsumsi narkoba saat berkendara. Untuk itu kasus ini pun masih terus didalami,” ucap Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, dikutip dari Kompas.com, Sabtu (27/1/2024).
Baca juga: Fakta Kecelakaan Maut di Simalungun, Sopir Truk Fuso Positif Narkoba
2. Update Skandal Daihatsu, Sertifikasi Gran Max Dicabut Lagi
"Kami ingin menyampaikan permintaan maaf yang tulus atas ketidaknyamanan dan kekhawatiran yang ditimbulkan oleh pencabutan ini kepada semua elemen, terutama pelanggan, pemasok, serta diler," tambah Toyota.
Dijelaskan, Town Ace yang diproduksi Daihatsu untuk Toyota ini ialah kendaraan yang sudah dipercaya sebagai transportasi harian dan bisa disesuaikan dengan kebutuhan.
Baca juga: Update Skandal Daihatsu, Sertifikasi Gran Max Dicabut Lagi
3. Sering Mengemudi Pelan Ternyata Bisa Membuat Mobil Cepat Rusak
Mengemudi dengan kecepatan rendah seringkali dianggap lebih aman dan santai. Meski begitu, kebiasaan ini ternyata bisa berdampak negatif pada kinerja kendaraan.
Bahkan, mengemudi dengan pelan dan di bawah batas kecepatan yang direkomendasikan dapat memberikan dampak negatif pada mesin kendaraan.
Maka dari itu, pengemudi perlu menjaga kecepatan kendaraan agar tetap sesuai dengan kondisi jalan dan peraturan lalu lintas, supaya keselamatan berkendara terjaga dan kinerja mesin tetap optimal.
Baca juga: Sering Mengemudi Pelan Ternyata Bisa Membuat Mobil Cepat Rusak
5. Alasan yang Bisa Bikin Transmisi Matik Jebol
Salah satu perawatan transmisi matik adalah memperhatikan waktu penggantian oli. Pasalnya kualitas oli menentukan apakah komponen bakal awet atau tidak.
Selain kualitas, ternyata oli matik juga harus selalu diperhatikan volumenya. Pasalnya, ketika jumlahnya kurang dapat menyebabkan sistem transmisi kacau dan justru membuat komponen rusak.
Baca juga: Alasan yang Bisa Bikin Transmisi Matik Jebol
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.