Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BYD Targetkan Bangun 50 Jaringan Diler Tahun Ini

Kompas.com - 24/01/2024, 13:41 WIB
Ruly Kurniawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Peta persaingan kendaraan listrik di Indonesia agaknya semakin ketat tahun ini karena banyaknya produsen otomotif baru yang masuk pasar seperti BYD.

Apalagi, produsen mobil listrik asal China tersebut berkomitmen untuk turut mendorong percepatan penggunaan kendaraan listrik sebagai alat transportasi di Tanah Air.

Guna mencapai target itu, Head of Marketing PT BYD Motor Indonesia Luther T Pandjaitan mengatakan, pihaknya tak hanya akan membawa dan menjual produk tetapi membangun jaringan diler.

Baca juga: Jangan Abai jika Mobil Transmisi Matik Di-kickdown Tidak Mau Lari

Mobil listrik BYD SealKompas.com/Adityo Mobil listrik BYD Seal

"Kita ingin bentuk ekosistem semuanya, tidak hanya jualan. Pada sisi jaringan diler, sebenarnya ketika debut kemarin sudah ada 7 jaringan yang sudah siap khususnya di Jakarta," ucap dia di Tangerang, Selasa (23/1/2024).

Jumlah tersebut akan diupayakan terus bertambah hingga mencapai 50 jaingan pada akhir 2024 ini. Dengan begitu, perusahaan bisa untuk mengoptimalkan penetrasinya ke berbagai daerah.

"Target kita 50 jaringan tahun ini, mudah-mudahan bisa tercapai kita juga berusaha menjangkau daerah-daerah," lanjut Luther.

"Jaringan BYD untuk melayani penjualan dan suku cadang. Nantinya, diler kami akan berada di kota-kota yang strategis," kata dia lagi.

Baca juga: Tanggapan BYD Soal Baterai LFP yang Dibahas di Debat Cawapres

PLN mulai dirikan SPKLU di IKNDok. PLN PLN mulai dirikan SPKLU di IKN

Selain jaringan penjualan dan purnajual, BYD juga mengklaim berkomitmen untuk berinvestasi di Tanah Air dengan membangun fasilitas manufaktur.

Fasilitas dimaksud berupa charging station atau Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Hanya saja dalam kesempatan itu, Luther menyebut pihaknya masih melaksanakan riset.

"Kalau charging station kita masih dalam riset. Tapi satu hal yang penting BYD memutuskan untuk menggunakan universal charger, yakni standar CCS2 yang saat ini sudah beredar di Indonesia," ucar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau