JAKARTA, KOMPAS.com - Walau baterai jenis lead-acid atau SLA punya tingkat energi dan masa hidup yang lebih rendah dari baterai jenis yaitu lithium ion dan lithium ferro-phosphate atau LFP, bukan berarti baterai SLA jelek.
Hendro Sutono, juru bicara Komunitas Sepeda Motor Listrik (Kosmik), mengatakan, jenis baterai motor listrik ada beragam karena disesuaikan dengan desain dan kebutuhan produk itu sendiri.
Baca juga: Naik Sepeda Listrik di Jalan Raya Bisa Kena Sanksi
"Kalau bagus yang mana saya bilang disesuaikan oleh desain dan peruntukkannya. Misalnya SLA, baterai SLA itu bukan berarti baterainya jelek," ujar kepada Kompas.com, Senin (22/1/2024).
Keunggulan baterai SLA ialah teknologinya murah. Artinya ongkos produksi dapat ditekan, dan karena teknologinya terbilang sederhana biaya perawatannya juga lebih murah. Sehingga cocok buat daerah terpencil.
"Memang energy density-nya paling rendah dan lifetime-nya pendek, tetapi baterai jenis itu paling gampang diproduksi dan paling mudah dirawat. Teknologinya simpel dan perawatannya tidak ada yang khusus," ujar Hendro.
Baca juga: Ducati Memperkenalkan Tim Balap Motocross, Pakai Desmo450 MX
"Jadi sebetulnya buat daerah terpencil lebih sesuai. Karena murah dan mudah dirawat," ujarnya.
Hendro menjelaskan, adapun densitas energi adalah satuan energi dibandingkan dengan massa dan volume.
"Mudahnya begini, dengan kubikasi yang sama, misal ada 1 botol isi 1 liter air, nah dia mengandung energi yang lebih besar, seperti RON di bensin," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.