Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebabkan Kebakaran, Apakah Melepas Peredam Panas Pengaruhi Performa?

Kompas.com - 20/01/2024, 12:22 WIB
Erwin Setiawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Beberapa kali kebakaran mobil dipicu dengan terbakarnya peredam panas dari bahan glasswool yang sudah lapuk. Bentuknya serabut membuatnya sangat mudah terbakar ketika terkena panas mesin.

Terlebih lagi, kondisi peredam panas sudah lapuk sehingga tidak melekat dengan baik di bagian yang aman. Sehingga, ada potensi menempel pada knalpot dan memicu terjadinya kebakaran.

Sebagai langkah antisipasi maka peredam panas yang sudah lapuk banyak dilepas oleh konsumen dari mobil. Lantas, apakah tindakan tersebut dapat membuat performa mesin menurun?

Baca juga: Cegah Mobil Kebakaran, Peredam Panas Mesin yang Sudah Rusak Harus Diganti

Modifikasi knalpot hampir membakar mobil karena peredam panasTangkapan layar Modifikasi knalpot hampir membakar mobil karena peredam panas

Hasan Ariyanto, Pemilik Mandiri Auto Klaten, mengatakan, kemungkinan terjadinya penurunan performa akibat melepas peredam panas tidak akan terjadi secara langsung.

“Karena peredam panas berfungsi mengurangi panas dari mesin, maka bila dilepas ditakutkan bisa membuat kabin menjadi panas atau mengganggu performa sistem AC mobil, sehingga suhu udara di kabin menjadi kurang sejuk,” ucap Hasan kepada Kompas.com, Jumat (19/1/2024).

Namun, itu hanya ketakutan saja menurut Hasan. Pasalnya, beberapa mobil dengan tata letak mesin sama tidak dibekali peredam panas seperti yang disebutkan tapi tidak ada masalah.

Baca juga: Hati-hati, Peredam Panas di Ruang Mesin Mobil Bisa Picu Kebakaran

Insulator hood lapuk mudah terbakarTangkapan layar Insulator hood lapuk mudah terbakar

“Suhu mesin tetap stabil, performa AC juga baik-baik saja, contohnya pada Nissan Evalia, dia memiliki mesin dan tata letak ruang mesin sama dengan Grand Livina, tapi Evalia tidak ada peredam panasnya, itu tidak masalah,” ucap Hasan.

Oleh sebab itu, Hasan juga menjadikan pelepasan peredam panas sebagai program layanan kepada konsumen yang datang ke bengkelnya ketika servis.

Hasan mengatakan jika onderdil baru peredam panas tersedia maka part lama bisa diganti, namun ketersediaan barang langka, konsumen harus inden untuk bisa mendapatkannya sehingga tidak bisa menjadi solusi efektif dan cepat.

Baca juga: Nissan Grand Livina Kebakaran Lagi, Diduga karena Peredam Panas


“Jika kami periksa kondisi peredam panasnya sudah lapuk, maka akan kami infokan dan sarankan kepada konsumen untuk melepasnya, sembari kami edukasi dampak atau risikonya,” ucap Hasan.

Jadi, melepas peredam panas mesin secara umum tidak akan mempengaruhi performa mobil dari segi mesin ataupun sistem AC.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau