Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Faktor yang Sebabkan Aquaplaning tapi Kerap Disepelekan

Kompas.com - 12/01/2024, 09:31 WIB
Stanly Ravel

Editor

Menurut On Vehicle Test (OVT) Manager PT Gajah Tunggal Zulpata Zainal mengatakan, ketika tekanan udara ban kurang, maka ban tidak memiliki contact patch atau area kontak dengan aspal yang maksimal.

Baca juga: Awal 2024, Masih Ada Pilihan Mobil Baru di Bawah Rp 200 Juta

"Kurangnya tekanan udara juga bisa menyebabkan terjadinya aquaplaning. Kami di GTPG (Gajah Tunggal Proving Ground) melakukan cek aquaplaning, hasilnya dengan dikurangi tekanan udara dari standar memperbesar potensi terjadinya aquaplaning," ucap Zul.

3. Kondisi ban

Terakhir dan jadi hal yang cukup fatal adalah soal kondisi ban yang sudah tak layak. Misal seperti bagian tapak yang sudah mengalami keausan atau botak sehingga tak mampu mengalirkan air.

"Pastikan sisa tinggi telapak ban mumpuni yaitu masih di atas tanda TWI (tread wear indicator), untuk mobil berpenumpang TWI-nya harus 1.6 mm dari dasar," ujar Zulpata.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com