JAKARTA, KOMPAS.com - Ketika ingin meningkatkan performa pengereman motor, salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan mengganti kampas rem aftermarket.
Namun, perlu dipahami bahwa kampas rem di pasaran memiliki banyak jenis.
Dari merek ternama, semakin mahal, biasanya ada perbedaan dari segi material yang lebih banyak logamnya dan partikelnya merata.
Baca juga: Perbedaan Selang Rem Motor yang Murah dan Mahal, Apa Saja?
"Selain lebih pakem, semakin mahal dia fokus ke makan (habisnya) rata apa enggak dan suaranya berisik apa enggak," ucap Trisno, Pemilik Bengkel dan Pusat Aksesori Motor Digioto di Jalan Panjang, Jakarta, Selasa (22/4/2025).
Selanjutnya, periksa juga ketebalan pelat besi kampas rem.
Baca juga: Pramono Minta Parkir Liar Digencarkan, Aturannya Sudah Ada
Mengingat dalam proses pengereman, gesekan cakram dengan kampas menghasilkan panas, dan jika pelatnya tipis, akan mudah bengkok atau memuai.
"Untuk menekan cost, kampas rem yang murah menggunakan pelat yang tipis, itu tidak baik. Dia bisa melengkung, membuat suara gesekan," kata Trisno.
Pelat kampas yang melengkung akan terus bergesekan dengan cakram walaupun sedang tidak mengerem.
Oleh karena itu, terdengar suara seperti berdecit padahal motor sedang tidak direm.
"Bengkok sedikit saja itu suaranya sudah berbeda. Makanya yang mahal, dipakai buat balap, masih konsisten bentuknya," kata Trisno.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.