JAKARTA, KOMPAS.com - Sepanjang 2023 Toyota Indonesia berhasil mengekspor lebih dari 285.000 unit mobil dengan tujuan ke 100 negara di kawasan Asia, Amerika Selatan, Afrika, Timur Tengah, Australia, dan Oceania.
Nandi Julyanto Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), mengatakan, angka tersebut sebetulnya turun 3 persen dibandingkan tahun 2022.
Namun sepanjang 2023 Toyota berupaya semaksimal mungkin memberikan kontribusi performa ekspor terbaik demi neraca dagang pemerintah yang positif di tengah dinamika global.
Baca juga: 5 Mobil Bekas Harga Rp 120 Jutaan, Dapat Evalia hingga Honda City
“Selama tahun 2023, situasi dan kondisi ekonomi global dihadapkan krisis ekonomi untuk memerangi inflasi, hingga konflik geo politik di sejumlah negara-negara dunia," kata Nandi dalam keterangan resmi, Rabu (10/1/2024).
"Walaupun pencapaian ekspor CBU model Toyota sedikit menurun sekitar 3 persen pada tahun ini dibandingkan dengan pencapaian di tahun 2022, namun kami sebagai bagian dari industri otomotif nasional terus berusaha dan bekerja keras memberikan pencapaian ekspor," katanya.
Pada 2023, krisis geo politik global yang masih berlanjut antara Rusia-Ukraina membawa dampak nyata terhadap terganggunya rantai pasok global.
Transformasi melalui pengembangan sumber-sumber pertumbuhan ekonomi seperti hilirisasi SDA (Sumber Daya Alam), pengembangan industri baterai dan kendaraan listrik juga memengaruhi pengembangan ekonomi.
Baca juga: Hyundai Bikin Mobil Terbang, Kecepatan Tembus 190 Kpj
Nandi mengatakan, sepanjang 2023 Toyota mengekspor sebanyak 11 varian, baik mobil berbahan bakar konvensional dan elektrifikasi dengan tujuan mempertahankan posisi Indonesia menjadi basis produksi dan ekspor global.
"Tentunya berkat dukungan, kolaborasi, kerjasama dengan pemerintah, masyarakat, juga berbagai stakeholder pendukung,” ujar Nandi.
Baca juga: Cerita Perbaikan Bus PO ALS yang Gardannya Lepas, Butuh Waktu Seminggu
Tipe SUV yaitu Fortuner, Rush dan Raize menjadi model yang paling banyak diekspor dengan total 142.900 unit. Kemudian menyusul tipe MPV yaitu Kijang Innova, Kijang Innova Zenix, Avanza, Town/Lite Ace dan Veloz yang terkirim 94.000 unit
Di tempat ketiga diisi tipe sedan, hatchback, dan LCGC yaitu Yaris, Agya dan SUV ringkas Yaris Cross sebanyak 38.700 unit.
Dua tipe hybrid yaitu Kijang Innova Zenix Hybrid diekspor sebanyak 3.000 unit dan Yaris Corolla Cross Hybrid sebanyak 6.400 unit. Kendaraan elektrifikasi ini memperoleh respon positif di negara-negara kawasan Asia, Afrika, Amerika Latin, dan Timur Tengah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.