JAKARTA, KOMPAS.com – Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) optimistis bahwa Pemilihan Umum (Pemilu) Presiden dan Wakil Presiden pada semester pertama 2024 tidak berpengaruh pada penjualan sepeda motor.
Sigit Kumala, Ketua Bidang Komersial AISI, mengatakan, penjualan motor diprediksi akan tetap bertumbuh meskipun Indonesia sedang berada pada tahun politik.
“Ini kita kesampingkan dulu, soalnya kalau meramal politik kan susah, agak di luar perhitungan begitu ya,” ujar Sigit, kepada Kompas.com (9/1/2024).
Baca juga: Kei Car Suzuki Dipajang di Diler, Siap Dijual di Indonesia?
“Jadi kita kesampingkan itu, kita lebih ke ekonomi saja lah, sama melihat potensi dari finansialnya kelihatannya masih oke,” kata dia.
Sigit menilai bahwa tahun politik di 2024 tidak akan berdampak besar bagi industri motor dalam negeri.
Sebab saat ini masyarakat sudah pintar, tidak menggabungkan hasil politik di jajaran elit dengan keputusan untuk membeli motor baru.
Baca juga: Bolehkah Ganti Gigi Saat Mobil Melibas Tanjakan?
“Mestinya sudah berapa kali pemilu kan orang sudah belajar, kalau sampai ribut-ribut kan ada ruginya buat orang banyak,” ucap Sigit.
Memasuki tahun 2024, AISI optimistis penjualan motor semakin moncer. Salah satu faktornya adalah pertumbuhan ekonomi yang konsisten di level 5 persen.
Termasuk juga penurunan suku bunga yang diyakini bakal mendongkrak kinerja penjualan motor domestik.
“Tahun ini kami sudah pasang target 6,2 juta sampai 6,5 juta unit, jadi harapannya masih bisa meningkat karena kami lihat dengan leasing, tingkat kemacetannya enggak terlalu tinggi,” kata Sigit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.