JAKARTA, KOMPAS.com - Keberadaan sepeda motor listrik di Indonesia makin populer sebagai pengganti motor konvensional yang masih menggunakan bahan bakar minyak (BBM).
Seiring dengan perkembangannya, PT Terang Dunia Internusa, produsen United E-Motor, juga telah meluncurkan empat produk dengan spesifikasi yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan yaitu tipe T1800, TX1800, TX3000 dan MX1200.
Tren positif populasi motor listrik di Indonesia perlu dibarengi dengan edukasi penting. Salah satunya terkait perawatan karena punya cara yang berbeda dengan motor konvensional.
Untuk memastikan kinerjanya tetap optimal dan umur pakainya maksimal, pemilik motor listrik perlu tahu cara merawat yang benar. Hal ini penting agar komponen terjaga dan tak mengalami penurunan kualitas dan berakhir pada kerusakan.
Baca juga: Lebih Hemat, Diskon Tarif Tol Trans-Jawa Berlaku Hari Ini
"Motor listrik tetap perlu perawatan, namun tidak serumit motor bensin, jauh lebih mudah. Paling utama seputar baterai dan kelistrikan," ujar Andry Dwinanda, General Manager PT Terang Dunia Internusa, dalam keterangan resminya, Kamis (28/12/2023).
Lebih lanjut Andry memberikan tips untuk merawat motor listrik yang baik dan benar. Hal ini bahkan bisa diterapkan untuk semua produk, tak hanya sekadar produk United saja.
Total ada tujuh poin penting yang harus diperhatikan pemilik motor listrik, berikut detailnya ;
1. Jaga kondisi baterai
Baterai adalah komponen paling penting pada motor listrik. Sebaiknya gunakan jenis charger yang disediakan pabrikan atau charger yang direkomendasikan.
Pastikan untuk selalu mengisi daya baterai sesuai dengan petunjuk yang ada pada buku manual panduan penggunaan. Hindari overcharging karena dapat merusak sel baterai dan memperpendek umur baterai.
Selain itu, hindari penggunaan motor listrik sampai baterai habis sepenuhnya. Hal tersebut dapat mengurangi umur pakai baterai.
2. Pemeriksaan rem
Sama dengan motor konvensional, rem yang baik adalah kunci keselamatan bagi pengguna motor listrik. Lakukan pemeriksaan rutin untuk memastikan sistem pengereman berfungsi dengan baik.
Pastikan kampas rem memiliki ketebalan yang cukup. Segara ganti jika memang kampas sudah tipis, dan pastikan kondisi cakram serta kinerjanya tetap prima dengan melihat tidak ada goresan atau deformasi yang dapat memengaruhi proses pengereman.
3. Pengecekan tekanan ban