Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisa Dilakukan Sendiri, Begini Cara Mengisi Air Radiator yang Benar

Kompas.com - 28/12/2023, 11:12 WIB
Selma Aulia,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Air radiator merupakan salah satu komponen kunci dalam sistem pendinginan mobil, yang berperan penting dalam menjaga suhu mesin agar tetap stabil selama digunakan.

Fungsi utama air radiator sendiri, yaitu menghilangkan panas yang dihasilkan oleh mesin selama proses pembakaran bahan bakar dan kerja mesin.

Baca juga: H+1 Natal, Transaksi Gerbang Tol Jabotabek dan Jawa Barat Meningkat

Proses ini menjadi krusial karena mesin mobil beroperasi pada suhu yang optimal, dan jika suhu tersebut tidak terjaga dapat menyebabkan kerusakan pada mesin.

Maka, bagi para pemilik mobil sebaiknya rutin mengecek kondisi cairan pendingin pada radiator. Apabila volumenya berkurang segera tambah air radiator atau jika sudah keruh disarankan untuk diganti.

Ilustrasi coolant radiator mobil dari MasterMaster Ilustrasi coolant radiator mobil dari Master

Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi mengatakan, air radiator bisa dilakukan sendiri oleh pemilik mobil dengan cara yang benar.

“Ada dua kasus dalam mengisi air radiator, penambahan atau pengisian dalam kondisi benar-benar kosong. Jika penambahan, cukup diisi ditabung reservoir saja. Jadi kita lihat dulu level air di tabung cadangan cukup atau tidak untuk mendinginkan mesin,” ujar Didi kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.

Apabila air radiator kosong, Didi menyarankan untuk langsung mengisi di radiator. Sebab jika mengisi pada tabung reservoir akan membutuhkan waktu lama untuk cairan bersirkulasi.

Baca juga: Wajib Cek Air Radiator Mobil Sebelum Dipakai Pergi Berlibur

Ilustrasi reservoir air radiatorautoguru.com.au Ilustrasi reservoir air radiator

“Isi ke radiator hingga penuh. Lalu coba nyalakan mesin sehingga cairan pendingin bersirkulasi. Lalu cek radiator lagi. Kalau air pendingin masih kurang yang ditambah lagi,” ujar Didi.

Selain itu, Didi mengatakan untuk memastikan tipe mesin apakah ada komponen pembuangan udara atau tidak. Jika ada, buka katup pembuangan udara agar air radiator bisa bersirkulasi dengan lancar.

Apabila katup tidak dibuka, udara akan mampat di dalam dan dikhawatirkan cairan pendingin tidak bisa bersirkulasi dengan baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau