JAKARTA, KOMPAS.com - Menggunakan roof box saat berlibur bukanlah keputusan yang bisa diambil sembarangan. Pemilihan untuk melengkapi mobil dengan roof box memerlukan pertimbangan matang dan perhatian khusus.
Penggunaan roof box dipilih karena dirasa lebih aman, mengingat posisinya terikat di pegangan khusus. Juga bentuknya yang lebih aerodinamis daripada diikat dengan menggunakan terpal.
Baca juga: Lima Merek Mobil Baru yang Masuk Indonesia Sepanjang 2023
Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi mengatakan, tidak semua mobil bisa dipasang roof box.
“Roof box hanya untuk mobil yang dari pabrikan sudah ditentukan titik-titiknya atau sudah terpasang roof rail, seperti jenis MPV atau SUV,” ujar Didi kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.
Meski begitu, mobil yang sudah bisa menggunakan roof box tetap harus ada regulasi pemasangannya.
Baca juga: Alasan Pengendara Dilarang Pakai Stiker Aparat di Pelat Nomor, Jadi Bibit Arogansi
Mengingat roof box terdapat bobot maksimal dari daya tampungnya, sehingga jangan sampai mengisi roof box terlalu penuh atau overload.
Didi mengatakan, dalam buku manual ditentukan bila berat barang termasuk kompartemen tambahan di atas atap tidak boleh lebih dari 75 kg.
“Kalau dari kami tidak menyarankan mobil yang tanpa roof rail dari pabrikan memasang roof box, seperti hatchback atau sedan, jadi memang tidak bisa sembarangan karena menyangkut soal safety,” ujar Didi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.