JAKARTA, KOMPAS.com- Aturan baru soal tekanan ban membuat sebagian tim sulit untuk mengikutinya. Pada MotoGP Qatar 2023, bertambah lagi jumlah pelanggarnya.
Dikutip dari Crash.net, Senin (20/11/2023), empat pebalap ketahuan menggunakan tekanan ban di bawah angka yang ditentukan dalam balapan utama yang digelar di Sirkuit Losail.
Baca juga: Pebalap MotoGP Kritisi Regulasi Tekanan Ban, Potensi Merusak Balapan
Keempat pebalap tersebut adalah Alex Marquez, Jack Miller, Johann Zarco, dan Augusto Fernandez. Beruntung, keempat pebalap tersebut baru pertama kalinya melanggar aturan ini. Sehingga, hanya diberikan peringatan.
Sekarang, sudah ada 17 pebalap yang menerima peringatan resmi dari MotoGP Stewards Panel soal pelanggaran aturan tekanan ban. Selain keempat pebalap tersebut, pebalap lain yang melanggar, seperti Francesco Bagnaia, Jorge Martin, Luca Marini, Maverick Vinales, Franco Morbidelli, Raul Fernandez, Iker Lecuona, Pol Espargaro, Marco Bezzecchi, Marc Marquez, dan Aleix Espargaro, serta pebalap wild card Alvaro Bautista dan Dani Pedrosa.
Jika terjadi pelanggaran lagi, di mana pebalap gagal memenuhi tekanan minimum untuk 33 persen pada Sprint Race atau 50 persen pada balapan utama, maka pada seri berikutnya akan dikenakan penalti 3 detik setelah balapan.
Baca juga: Sama seperti Martin, Bagnaia Juga Ketahuan Melanggar Batas Tekanan Ban
Pengecualian untuk Aleix, yang sudah dua kali melanggar. Pebalap Aprilia ini berisiko terkena penalti 6 detik jika ketahuan melakukan pelanggaran lagi.
Sebaliknya, setiap pebalap yang memulai balapan utama tanpa peringatan resmi akan dapat menggunakan tekanan yang sengaja rendah, untuk mengatasi panas berlebih di belakang motor lain, dengan aman karena hasil balapan mereka tidak berisiko.
Pebalap yang belum melanggara aturan ini sangat sedikit, yakni Fabio Quartararo, Takaaki Nakagami, Brad Binder, dan Joan Mir, Fabio Di Giannantonio, Alex Rins, dan Miguel Oliveira.
Sebelumnya, para pebalap sudah mengkritisi aturan ini. Menurut sebagian pebalap, aturan tersebut justru membuat balapan menjadi tidak aman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.