Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Sopir Bus PO Doa Ibu Menaklukkan Jalur Selatan yang Ekstrem

Kompas.com - 16/11/2023, 06:42 WIB
Janlika Putri Indah Sari,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Baru-baru ini beredar video bus pariwisata dengan kelir pink kesulitan menanjak saat melintasi jalan yang mananjak dan berkelok.

Bus tampak berupaya menaklukan medan jalan secara pelahan. Berbeda dengan bus tersebut, dari arah belakang justru muncul bus AKDP milik PO Doa Ibu jurusan Jakarta- Tasik yang dengan santainya melibas jalan.

Pada video yang diunggah oleh Instagram @videobusindonesia_, terlihat bus dengan kelir biru  menyusul bus pariwisata yang ada di depannya seperti tidak kesulitan dalam melintasi jalan menanjak. Tidak lama setelah itu, muncul bus AKDP dari PO Primajasa yang juga dengan mudahnya menyusul bus Doa Ibu

Baca juga: Cara Mengaktifkan Rem Parkir Elektrik Saat Kecepatan Tinggi

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Video Bus Indonesia (@videobusindonesia_)

 

Iwan, salah satu sopir bus PO Doa Ibu mengatakan, pada video tersebut terjadi berkaitan dengan jam terbang dan juga kondisi kendaraan. Sebab, bus PO Doa Ibu dan Primajasa yang ada di video memang setiap hari melintasi jalur tersebut. 

"Jalan itu namanya tanjakan lingkar Gentong di Tasimalaya. Jalan ini terkenal ekstrem di lintasan jalur selatan Jawa Barat. Kalau sudah sering melintasi pasti sudah tau harus kapan waktu yang tepat mengoper gigi dan tau harus menyiapkan kondisi kendaraan yang seperti apa," katanya kepada Kompas.com, Rabu (15/11/2023).

Baca juga: Bridgestone Mau Bikin Ban Khusus Mobil Listrik Mungil

Menurut Iwan, tantangan menjadi sopir bus pariwisata adalah harus menaklukan kondisi jalan yang berbeda. Maka dari itu bila melintasi jalur baru, sopir bus pariwisata akan langsung beradaptasi. 

"Beda dengan bus kota, bus AKDP atau bus AKAP, bus pariwisata itu tidak punya jalur atau trayek yang pasti. Maka dari itu sopir bus pariwisata yang baru pertama melintasi jalan tergolong ekstrem akan mencoba membaca situasi dan kondisi yang tepat untuk melakukan teknik berkendara," katanya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau