JAKARTA, KOMPAS.com - Bambang Tri yang berhasil mengembangkan alat Automatic Robotic Clutch (ARC) ternyata mengawali ini semua dari kegemarannya pada elektronik. Melalui metode coba-coba yang panjang, akhirnya alat tersebut bisa beroperasi dengan baik.
Bambang mengatakan, pengetahuannya tentang elektronik sebenarnya otodidak alias dipelajari sendiri.
Berawal dari sang ayah yang punya pengetahuan kelistrikan untuk aplikasi alarm kebakaran di gedung dan lainnya, kemudian menurun ilmu dan kegemarannya terhadap kelistrikan.
Baca juga: Alat Automatic Robotic Clutch, Bikin Mobil Manual seperti Matik
Hingga akhirnya Bambang bisa mengembangkan alat ARC. Alat ini yang bisa mengubah cara berkendara mobil bertransmisi manual jadi seperti mobil matik.
"Untuk ARC sendiri, berawal dari kami punya mobil Suzuki Ignis yang transmisi manual. Setelah dipakai ke sini-sini, lama kelamaan pegal juga pakai manual. Kita mau tukar ke matik, tapi dipersulit. Akhirnya, kita coba cari solusi lain," ujar Bambang, saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.
"Purwarupa pertama itu ribet sekali, belum sempurna juga. Selain itu, mobil juga belum bisa menanjak, hanya bisa datar saja," kata pemilik akun Instagram @bthreeyt tersebut.
View this post on Instagram
Selain itu, menurut Bambang, alatnya juga belum bekerja dengan baik. Masih agak kasar dan mobil masih lompat-lompat. Lalu, terus dikembangkan hingga akhirnya sekarang ini mendekati sempurna.
"Dengan kegemaran saya di bidang elektronik, sekarang ini saya juga melirik kendaraan listrik, seperti merakit baterai, konversi motor listrik, dan upgrade motor listrik," ujarnya.
Baca juga: Mubazir, Tak Perlu Pakai Tambahan Pendingin Oli Transmisi Matik
Dengan viralnya alat ARC, sekarang Bambang disibukkan dengan kegiatan pemasangan alat tersebut. Sebab, ARC buatannya hanya bisa dipasang oleh dirinya sendiri.
Sehingga, Bambang mengaku harus bepergian ke kota-kota di mana konsumen memesan ARC. Jadi, untuk bisa memesan alat ini, konsumen harus cukup bersabar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.