TANGERANG, KOMPAS.com - Transmisi matik bisa mengalami panas berlebih atau overheat bila dipaksakan untuk menanjak dalam waktu lama. Kerja dari oli transmisi matik memang bukan sekadar sebagai pelumas namun sebagai fluida.
Sehingga, oli transmisi matik dalam menjalankan tugasnya selalu dalam tekanan tinggi sehingga suhu oli bisa naik bila bekerja secara ekstrem.
Pada sistem transmisi matik sebenarnya sudah dilengkapi pendingin baik pendingin yang ikut ke dalam sistem pendingin mesin maupun memiliki pendingin sendiri seperti pada mobil CVT.
Baca juga: Transmisi Matik Bisa Rusak bila Pindah ke P Sebelum Mobil Berhenti
Berhubung transmisi matik bisa mengalami overheat, apakah perlu menambahkan pendingin oli mengingat di pasaran banyak beredar?
Jamaludin, Head of Nissan Academy PT Nissan Motor Indonesia (NMI) mengatakan, untuk mobil harian dengan pengoperasian wajar tidak perlu ditambahkan pendingin oli untuk transmisi matik.
“Secara sistem transmisi matik sudah dilengkapi pendingin, ada yang berupa pengaliran oli ke sistem pendingin mesin, dan ada juga yang memiliki oil cooler sendiri di transmisi sehingga pendinginan sudah dua langkah, jadi untuk pemakaian standar tidak perlu dimodifikasi,” ucap Jamal kepada Kompas.com, Minggu (12/11/2023).
Baca juga: Jangan Dipaksakan, Ini Tanda Transmisi Matik Mengalami Overheat
Jamal mengatakan, ada pun bila karena kebutuhan, mobil matik yang harus kerja ekstra misal sering melibas tanjakan dan beban berat maka modifikasi berupa penambahan oil cooler bisa dilakukan namun tidak boleh asal.
Ada beberapa aspek yang harus diperhatikan saat pemilik mobil hendak menambah pendingin untuk transmisi matik yakni tata letaknya, alirannya, bahannya dan jumlah oli harus disesuaikan.
“Modifikasi terkait oil cooler harus mempertimbangan beberapa faktor, di antaranya penambahan volume fluida atau oli transmisi, volume coolant, tata letak, tekanan fluida, bahan cooler dan sirkulasi udara pada cooler,” ucap Jamal.
Baca juga: CVT dan Transmisi Matik Konvensional Tidak Sama
Jangan sampai niat menambahkan alat untuk membantu pendinginan transmisi justru merusak karena tidak memenuhi standar atau unsur-unsur yang dibutuhkan.
“Kalau aspek tersebut tidak bisa terpenuhi, sebaiknya modifikasi tidak dilakukan, mending pengguna lebih memperhatikan interval penggantian oli transmisinya karena itu juga penting sebagai wujud menjaga performa,” ucap Jamal.
Sehingga, sebelum memutuskan untuk memodifikasi penambahan oil cooler pada transmisi matik pengguna perlu memahami bahwa dari pabrikan sudah dilengkapi pendingin.
Baca juga: Posisi Tepat Tuas Transmisi Matik saat Lewati Jalan Menurun
Selain itu, Jamal juga mengimbau bila memang terpaksa harus memodifikasinya perlu memperhatikan aspek-aspek yang dibutuhkan oleh transmisi matik, jadi tidak boleh sembarangan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.