Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Dipaksakan, Ini Tanda Transmisi Matik Mengalami Overheat

Kompas.com - 31/10/2023, 14:12 WIB
Erwin Setiawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Overheat atau panas berlebih bisa terjadi tidak hanya pada mesin, meski tanpa proses pembakaran transmisi juga bisa mengalami panas berlebih.

Oli transmisi matik bisa mengalami kenaikan suhu karena prinsip kerjanya memang sebagai pentransfer daya, sehingga fluida yang selalu bertekanan tinggi ini wajar mengalami kenaikan suhu.

Itu sebabnya pada transmisi matik dilengkapi pendingin atau oil cooler. Oli dilewatkan komponen pendingin agar panas diserap sehingga suhu kerjanya ideal.

Baca juga: CVT dan Transmisi Matik Konvensional Tidak Sama

Tuas transmisi Daihatsu Ayla ada huruf BKOMPAS.com/STANLY RAVEL Tuas transmisi Daihatsu Ayla ada huruf B

Meski demikian, oli transmisi matik tetap bisa mengalami panas berlebih ketika terjadi masalah pada sistem pendingin atau kerjanya yang terlalu berat. Maka dari itu pengemudi perlu memahami seperti apa tandanya.

Jamaludin, Head of Nissan Academy PT Nissan Motor Indonesia (NMI) mengatakan gejala overheat pada transmisi matik memang tidak langsung terasa seperti pada mesin sehingga pengemudi perlu lebih waspada.

“Pengemudi tidak bisa mengetahui kondisi suhu oli transmisi matik yang sesungguhnya, karena tidak terdapat indikator suhu oli matik, yang dirasakan saat terjadi overheat pada oli matik adalah performanya menurun,” ucap Jamal kepada Kompas.com, Selasa (31/10/2023).

Baca juga: Pahami Mode Aman Transmisi Mobil Matik Saat Overheat

Pengantian oli transmisi matikKOMPAS.com/ JANLIKA PUTRI Pengantian oli transmisi matik

Meski demikian, Jamal mengatakan pada transmisi matik dilengkapi sensor suhu oli untuk memberikan informasi kepada transmission control module (TCM) sehingga sistem dapat mengambil langkah antisipasi saat terjadi overheat.

“Ketika suhu oli matik mengalami panas berlebih, kemampuannya dalam mentransfer tenaga akan berubah, maka secara sistem performa transmisi akan dibatasi, sehingga tidak terjadi panas yang semakin tinggi dan memperparah kerusakan,” ucap Jamal.

Jamal juga mengatakan ada tanda lain ketika transmisi matik mengalami overheat atau pernah yakni dengan memeriksa kualitas oli dari warna atau baunya.

Baca juga: Posisi Tepat Tuas Transmisi Matik saat Lewati Jalan Menurun

Transmisi pada Toyota Kijang InnovaKOMPAS.com/Sendy Transmisi pada Toyota Kijang Innova

“Dalam pemeriksaan secara visual, automatic transmission fluid (ATF) akan berubah warna menjadi kehitaman dan terdapat bau terbakar, oli yang masih bagus warnanya merah dan memiliki aroma khas,” ucap Jamal.

Dengan demikian, penggantian oli transmisi matik perlu dilakukan secara rutin atau bisa dilakukan bila kualitasnya memang sudah menurun seperti gejala yang disebutkan di atas.

“Selain itu biasanya penyebab utama terjadinya overheat adalah volume oli transmisi matik kurang, karena akan terjadi gangguan aliran akibat adanya udara yang ikut bersirkulasi, ini juga akan mengakibatkan penurunan performa secara drastis,” ucap Jamal.

Baca juga: Kebiasaan yang Bikin Transmisi Mobil Matik Cepat Rusak

Nah, itu tadi tanda transmisi matik mengalami overheat sehingga pengemudi atau pengguna bisa menyesuaikan diri dengan tidak memaksakan untuk bekerja terlalu berat. Dengan demikian overheat tidak terjadi saat mobil sedang dioperasikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau