Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembentukan Industri Kendaraan Listrik Lebih Cepat daripada ICE

Kompas.com - 30/10/2023, 19:21 WIB
Ruly Kurniawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Vice President Transportation of Mobility and Transportation Dassault Systemes, Guillaume Gerondeau menyatakan bahwa pembentukan ekosistem industri kendaraan bermotor listrik hanya membutuhkan waktu yang singkat dibandingkan saat kendaraan konvensional.

Hal tersebut dikarenakan sudah besarnya kedalaman rantai pasok industri, sehingga tidak harus memulainya dari awal sebagaimana saat Internal Combustion Engine (ICE) dahulu. Di samping itu, teknologi saat ini juga sudah lebih canggih.

"Apabila saat ICE memerlukan waktu 100 tahun, untuk melakukan transisi ke kendaraan listrik mungkin hanya perlu 5 tahun saja. Jadi relatif lebih cepat sehingga industri perlu untuk melakukan persiapan lebih dini," kata dia di Jakarta belum lama ini.

Baca juga: Apakah Penderita Buta Warna Bisa Mendapatkan SIM?

Pabrik mobil Chery Intelligent Connected Mega Factory, di Wuhu, China.Foto: Chery Pabrik mobil Chery Intelligent Connected Mega Factory, di Wuhu, China.

Dengan pendewasaan pemanfaatan teknologi dalam industri otomotif ini, maka siapa saja bisa menjadi pemain dan penantang baru. Lihat saja, hanya dalam waktu singkat sudah banyak merek kendaraan listrik yang tidak familiar hadir khususnya di roda dua.

Sebagai upaya memudahkan para pemain baru untuk masuk ke industri kendaraan listrik ini, perseroan pun membuat suatu terobosan melalui platform 3DExperience yang menyediakan proses rekayasa mekanis sampai pengembangan secara digital di Cloud.

Guillaume menyatakan, jadi aktivitas merancang kendaraan dari skala kecil sampai masuk produksi sangat dimudahkan.

Tidak sampai di sana, ini juga bisa mensimulasikan secara langsung teknologi yang bakal disematkan pada kendaraan serta implementasi di dunia nyata melalui platform digital.

“Platform ini mengumpulkan part berbeda dan sistem mengizinkan Anda mendesain rancangan kompleks kendaraan, bagaimana sistem terkoneksi dan saling bereaksi satu sama lain,” kata dia.

Baca juga: Pahami Mode Aman Transmisi Mobil Matik Saat Overheat

Pekerja merakit mobil pick up di Pabrik Mobil Esemka, Sambi, Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (6/9/2019). Presiden Joko Widodo meresmikan pabrik mobil PT Solo Manufaktur Kreasi (Esemka) untuk mulai beroperasi memproduksi mobil. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/foc.ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho Pekerja merakit mobil pick up di Pabrik Mobil Esemka, Sambi, Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (6/9/2019). Presiden Joko Widodo meresmikan pabrik mobil PT Solo Manufaktur Kreasi (Esemka) untuk mulai beroperasi memproduksi mobil. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/foc.

Perancangan melalui platform juga membantu tahapan RND (research and development) dan pembuatan prototipe, serta model kendaraan yang hendak dilakukan minor change.

"Sehingga perusahaan mampu menekan biaya dan waktu secara signifikan," katanya.

Salah satu perusahaan yang diketahui memanfaatkan layanan ini adalah Electrum. Dengan kolaborasi tersebut, diharapkan perusahaan bisa mengoperasikan pabrik perakitannya di 2024 mendatang.

“Electrum akan siap memenuhi ambisi Indonesia untuk menghadirkan dua juta sepeda motor listrik di jalan pada 2025,” ujar Patrick Adhiatmadja, Managing Director Electrum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau