Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Jenis Baterai Motor Listrik yang Aman di Segala Kondisi Cuaca

Kompas.com - 25/10/2023, 09:12 WIB
Daafa Alhaqqy Muhammad,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Masyarakat Indonesia dianggap masih harus beradaptasi dengan kendaraan listrik, khususnya motor listrik, walaupun jumlah penggunanya sudah cukup banyak.

Anggapan ini disampaikan oleh Ganesha Tri Chandrasa, EV and RE Senior Researcher Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Menurutnya, masyarakat masih belum bisa sepenuhnya membiasakan diri saat menggunakan motor listrik.

Satu kebiasaan kurang baik yang dia sampaikan, contohnya adalah menggunakan motor listrik sampai kapasitas baterai mencapai nol persen, alias dipakai nonstop tanpa dicas.

“Padahal kalau pemakaiannya seperti itu, jelas motor listrik bisa rusak,” ucapnya kepada Kompas.com, Sabtu (21/10/2023).

Baca juga: Bahas Desain Suzuki V-Strom 250SX, Sedikit Kental Selera India

Baterai motor listrik jenis Super GrapheneKOMPAS.com/daafa Baterai motor listrik jenis Super Graphene

Selain itu, ada pula beberapa sikap perawatan khusus yang sangat dianjurkan bagi pemilik motor listrik, misalnya menjaga supaya suhu selalu optimal dan tidak overheat.

Menimbang sikap pembiasaan masih harus ditingkatkan, Ganesha menyarankan agar masyarakat memilih motor listrik dengan daya tahan kuat.

Motor listrik dimaksud adalah yang menggunakan baterai jenis Sealed Lead Acid (SLA) alias baterai blok. Jenis ini dianggap lebih kuat dibandingkan lainnya, seperti lithium ion, polimer, atau ferro phospate.

“Ada juga model SLA yang sudah dilengkapi grafit (super graphene), daya tahannya lebih kuat dan cukup tahan cuaca juga. Cocoklah dengan karakter pengguna kita,” ucap dia.

Baca juga: Daihatsu Siap Pamerkan 11 Mobil di Japan Mobility Show 2023

Test ride motor listrik Yadea E8S ProKOMPAS.com/ADITYO WISNU Test ride motor listrik Yadea E8S Pro

Penjelasan serupa juga disampaikan oleh Adyta Muhammad Sina, Pemilik Bengkel Spesialis Motor Listrik EV Centrum. Dia mengakui jika baterai jenis SLA memang jauh lebih tangguh dan cukup tahan banting.

“Mau dipakai panas-panasan atau kedinginan juga masih aman. SLA itu memang badak, lebih kuat daripada lithium,” ucapnya kepada Kompas.com di Tangerang, Minggu (22/10/2023).

Selain lebih kuat, perawatan baterai jenis SLA juga jauh lebih murah dibandingkan lithium. Perbandingan biayanya juga terpaut cukup jauh.

Kendati demikian, performa baterai SLA tentu belum bisa menandingi lithium, dari segi efisiensi daya, kekuatan discharge, dan output daya listrik.

“Bagusnya SLA cuma dia kuat, itu aja,” ucap Adyta.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau