Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Motor Listrik Makin Banyak, Bengkel Konversi Mengaku Tidak Khawatir

Kompas.com - 01/10/2023, 15:01 WIB
Daafa Alhaqqy Muhammad,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Jumlah pengguna sepeda motor listrik semakin meningkat, efek dari dibebaskannya aturan subsidi Rp 7 juta pada akhir Agustus 2023, yang kini berlaku untuk semua masyarakat pemilik KTP.

Bertambahnya populasi motor listrik baru keluaran pabrik, nampaknya bisa menurunkan minat konsumen terhadap motor listrik konversi, sebuah konsep yang pada mulanya digagas oleh Kementerian ESDM dan Kementerian Perhubungan.

Kendati demikian, beberapa bengkel konversi mengaku tidak khawatir dengan situasi ini. Justru sebaliknya, bertambahnya motor listrik diperkirakan bakal mengkatrol minat masyarakat terhadap motor konversi.

Baca juga: Menperin Minta Industri Modifikasi Dukung Konversi Kendaraan Listrik

Bengkel konversi motor listrik murah baru dikenalkan Kompas.com/Daafa Alhaqqy Bengkel konversi motor listrik murah baru dikenalkan

Satu komentar disampaikan oleh pihak SOI Saikono, bengkel spesialis konversi motor listrik buatan Dharma Group, perusahaan yang juga memproduksi baterai dan dinamo BLDC.

Rifqi Sentosa, RnD Design and Engine Officer Dharma Group menjelaskan, ada beberapa keunggulan dari motor konversi yang tidak dijumpai pada motor listrik pabrikan.

Satu keunggulan yang dimaksud misalnya pada kualitas rangka dan bodi yang sangat baik, menimbang motor yang digunakan untuk konversi adalah merek Jepang.

Baca juga: Mau Beli Motor Listrik, Pilih Konversi atau Beli Baru?

tes Dyno untuk mengukur kecepatan motor listrik konversiKompas.com/Daafa Alhaqqy tes Dyno untuk mengukur kecepatan motor listrik konversi

Motor listrik baru kebanyakan buatan China, yang kalau diadu dengan motor merek Jepang, kualitas rangkanya pasti menang Jepang. Panel bodinya juga lebih kokoh dan modelnya bagus,” ujarnya kepada Kompas.com di Bogor, pekan lalu.

Komentar lain juga disampaikan oleh Nanang Setiawan, Kepala Bengkel Spesialis Konversi Bintang Racing Team Merry Garage (BRT MG) Tangerang. Dia mengaku usahanya justru semakin lancar setelah populasi motor listrik meningkat.

Pasalnya, semakin sering dijumpai pengguna motor listrik yang melakukan servis rutin atau pemeriksaan komponen di bengkel miliknya.

Baca juga: BRIN Kritisi Aturan Uji Tipe Motor Listrik, Terlalu Ribet dan Berbelit

Honda BeAT yang dikonversi menjadi motor listrik, menggunakan penggerak mid-drive dengan gear rasioKompas.com/Daafa Alhaqqy Honda BeAT yang dikonversi menjadi motor listrik, menggunakan penggerak mid-drive dengan gear rasio

“Bengkel khusus motor listrik kan belum banyak, tapi kita (bengkel konversi) juga menyediakan. Jadi sering didatangin orang juga,” ucapnya kepada Kompas.com di Tangerang.

Nanang optimistis jika popularitas motor listrik konversi bakal meningkat, walaupun mungkin prosesnya sedikit lambat.

“Yang penting sekarang orang-orang udah pada tau soal motor listrik. Nanti juga orderan (konversi) juga pasto bertambah, aturannya kan juga sudah ada,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau