Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Jadi Sopir Profesional, Perhatikan 4 Kriteria Ini

Kompas.com - 28/09/2023, 14:21 WIB
Selma Aulia,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Sopir merupakan profesi yang tidak hanya mengemudikan kendaraan dengan ahlian tinggi saja. Namun juga memiliki dedikasi tinggi terhadap keselamatan, kenyamanan, serta kepuasan penumpang.

Kemudian, ketika berbicara tentang sopir profesional, terdapat beberapa parameter yang bisa dianggap sebagai indikator profesionalisme dalam mengemudi.

Jusri Pulubuhu, Founder Jakarta Defensive Driving Consulting mengatakan, terdapat empat parameter pengemudi profesional.

Pengemudi ini harus memiliki keterampilan, pengetahuan, sikap dan administratif,” ungkap Jusri saat dihubungi Kompas.com, Rabu (28/9/2023).

Baca juga: Cek Biaya Servis Motor Listrik Gesits Raya

Saat mengemudi perjalanan jauh, selalu terapkan teknik defensive drivingSIS Saat mengemudi perjalanan jauh, selalu terapkan teknik defensive driving

Jusri menggaris bawahi, empat parameter pengemudi profesional tersebut digunakan untuk sopir berbayar atau karyawan sebuah perusahaan.

1. Ketrampilan

Sopir harus memiliki keterampilan yang baik, untuk bisa membawa kendaraan dengan aman dan tidak membahayakan penumpang maupun pengguna jalan lainnya.

“Harus bisa mengoperasikan kendaraan dengan terampil. Terampil ini artinya dia akurat, presisi, tepat, serta benar dan aman. Serta benar sesuai dengan prosedur yang ada ” ungkap Jusri.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa, sopir harus memiliki keterampilan mengemudi yang tinggi, yang mencakup akurasi, presisi, kepatuhan terhadap prosedur, dan keselamatan.

Baca juga: Aturan Pembebasan Tarif Impor Mobil Listrik Lagi Proses Harmonisasi

2. Pengetahuan

Selain keterampilan, pengetahuan yang luas dan benar juga perlu dimiliki seorang pengemudi.

“Dari sisi pengetahuan ini, pengemudi harus kompeten, harus memiliki pengetahuan terhadap subjek-subjek kebutuhan seorang pengemudi,” ucap Jusri.

Sebagai contoh, Jusri mengatakan, sopir harus mengetahui fungsi dari setiap perangkat atau sistem yang dioperasikannya.

“Misalnya dia pegang setir, setir fungsinya apa, terus rem fungsinya apa, bagaimana cara mengerem, bagaimana mengidentifikasi kondisi rem yang sempurna atau tidak,” ucap Jusri.

“Pengemudi harus mengetahui seluruh pengetahuan terkait dalam operasional kendaraan di jalan raya,” tambah Jusri.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau