JAKARTA, KOMPAS.com - Busi menjadi komponen penting pada kendaraan. Fungsinya cukup krusial karena berkaitan erat dengan urusan performa.
Karena itu, penting bagi pemilik kendaraan, baik mobil atau sepeda motor, memperhatikan kondisi busi agar performa mesin tetap terjaga.
Namun perlu diketahui bila busi memiliki masa pakai seperti komponen lainnya. Bila performanya sudah menurun, maka wajib dilakukan pergantian.
Lantas kapan waktu tepat mengganti busi?
Pada umumnya, bengkel resmi akan menyarankan pergantian busi berdasarkan jarak tempuh. Contoh untuk motor biasanya antara 6.000 sampai 10.000 km, dan mobil sekitar kelipatan 20.000 km.
Baca juga: Apa Benar Pakai BBM Oktan Tinggi Bikin Busi Lebih Awet?
Meski demikian, hal tersebut juga tak bisa dijadikan patokan, karena masa pakai busi akan tergantung dari jenis yang digunakan. Untuk bahan logam mulia ganda akan lebih awet dari nikel.
"Busi dengan logam mulia ganda atau laser iridium memiliki masa pakai yang lebih lama dibandingkan nikel atau logam mulia tunggal, baik itu digunakan pada motor atau mobil," kata Diko Oktaviano, Technical Support PT Niterra Mobility Indonesia selaku distributor resmi busi NGK beberapa waktu lalu.
Menurut Diko, busi kendaraan dari bahan nikel, bisa tahan 20.000 km hingga 40.000 km. Sementara busi berbahan logam mulia tunggal usianya dua sampai tiga kali lipat dari nikel.
Untuk busi berbahan logam mulia ganda, usia pemakaian bisa lebih lama. Menurut Diko bisa tahan sampai 100.000 km.
Baca juga: Marak Aksi Pelemparan Batu di Jalan Tol, Pengemudi Wajib Waspada
"Periode penggantian busi sendiri dapat ditentukan melalui tiga cara, yakni rumus, jarak tempuh, dan kondisi fisik busi," ujarnya.
Untuk rumus, dilakukan jika mesin mobil sudah dua kali ganti oli. Saat akan melakukan pergantian pelumas berikutnya sekaligus dilakukan penggantian busi.
Cara kedua, yakni dari jarak tempuh, bisa dilihat dari buku panduan masing-masing pabrikan. Sedangkan yang ketiga dengan melihat tingkat pengikisan pada busi.
"Busi berbahan nikel dan berbahan logam mulia tunggal, penggantian busi direkomendasikan ketika ground electrode mengalami pengikisan," ujar Diko.
"Untuk tipe busi dengan logam mulia ganda, penggantian busi direkomendasikan jika busi terlihat mengalami pengikisan secara tidak merata," kata Diko.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.