Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gaya Berkendara Bisa Berkorelasi pada Performa Mesin Mobil

Kompas.com - 23/09/2023, 10:02 WIB
Erwin Setiawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

SLEMAN, KOMPAS.com - Perawatan mesin mobil bisa dibilang tidak murah. Setidaknya pemilik harus menyiapkan dana mulai Rp 500.000 untuk sekali servis ringan dengan memperhitungkan jumlah oli mesin.

Belum lagi bila ada kendala seperti mesin ngelitik, tarikan mesin lemot dan sebagainya maka pihak bengkel biasanya menyarankan untuk melakukan tune up atau pembersihan kerak karbon.

Sebenarnya ada metode khusus dalam berkendara agar mesin selalu dalam keadaan prima tanpa ketergantungan dengan pembersihan kerak karbon di bengkel, yakni Italian tune up.

Baca juga: Cara Usir Kerak Karbon dengan Teknik Italian Tune Up

Ilustrasi servis mobilDok.Auto2000 Ilustrasi servis mobil

Hardi Wibowo Pemilik Aha Motor Yogyakarta mengatakan metode Italian tune up bisa digunakan untuk menjaga performa mesin, sehingga pembersihan kerak karbon tidak perlu dilakukan setiap kali servis.

“Dengan Italian tune up, maka pengendara sama saja melakukan perawatan secara otomatis saat mobil dikendarai, sehingga mobil tidak perlu sering melakukan pembersihan kerak karbon atau gurah mesin,” ucap Hardi kepada Kompas.com, Jumat (22/9/2023).

Hardi mengatakan Italian tune up bisa saja dilakukan setiap pengendara mobil tanpa mereka sadari. Hanya saja tidak semua pengendara memiliki kebiasaan ini dalam mengoperasikan mobil, terutama mereka yang mengincar irit bahan bakar.

Baca juga: Ganti Busi Biasa ke Iridium, Apakah Mobil Wajib Tune Up?

Ilustrasi servis mobilDok.Auto2000 Ilustrasi servis mobil

“Sesekali pengendara perlu menginjak pedal gas sampai penuh beberapa menit saat di jalan yang lengang, nah ini bisa dibilang sedang melakukan Italian tune up, jadi mentang-mentang mencari irit BBM, mobil jangan selalu dikendarai pada putaran rendah,” ucap Hardi.

Karena menurut Hardi, kerak karbon pada ruang bakar dan saluran masuk bisa terkikis bila mobil dipacu pada putaran mesin tertentu.

“Saat pedal gas diinjak penuh maka udara yang masuk ke ruang bakar akan kencang, begitu juga pembakaran dan asap sisa pembakaran akan keluar kencang, akibatnya kerak karbon akan terkikis secara perlahan,” ucap Hardi.

Baca juga: Ketahui Perbedaan Tune Up dan Servis Rutin di Bengkel Mobil

Sedangkan mobil yang selalu dioperasikan pada putaran rendah cenderung lebih mudah mengalami penumpukan kerak karbon pada area ruang bakar menurut Hardi.

Jadi, bila ada kesempatan sesekali pengendara bisa menginjak pedal gas cukup dalam agar performa mesin tetap baik tanpa harus melakukan tune up atau pembersihan kerak karbon di bengkel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com