SOLO, KOMPAS.com - Seperti yang telah diketahui, Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) merupakan tempat kendaraan bermotor roda dua, roda empat atau lebih untuk mengisi bahan bakar.
SPBU di Indonesia memiliki beberapa jenis yang berbeda, dan dapat dikenali melalui perbedaan warna dan fasilitas yang ditawarkan.
Meski begitu, masih banyak yang belum mengetahui apa perbedaan dari setiap SPBU Pertamina dengan warna berbeda ini. Padahal jika diamati, SPBU merah, biru, dan hijau ini memiliki kriteria masih-masing:
Baca juga: Pertamina Beberkan Rencana Industri Daur Ulang Baterai
Mengutip dari Kompas.com, SPBU merah, biru dan hijau memiliki pembeda yang bisa langsung terlihat, yaitu:
1. SPBU Merah
SPBU Merah atau SPBU Pertamina Pasti Pas, sudah ada sejak 2006. Perbedaan yang sangat mencolok terlihat pada fasilitasnya.
SPBU Pertamina warna merah memiliki fasilitas yang standar, seperti toilet, tempat ibadah, isi angin, atau minimarket. Kemudian warna dispenser di SPBU biasanya berwarna hitam pada bagian bawah, dan untuk seragam operator dan tiang pilar menggunakan warna merah.
Baca juga: Perbandingan Harga BBM Pertamina, Shell, dan BP AKR per September 2023
2. SPBU Biru
SPBU Pertamina Pasti Prima atau SPBU biru ini sudah ada sejak tahun 2015, dengan menawarkan fasilitas yang lebih lengkap dari SPBU merah.
Fasilitas yang bisa didapatkan seperti, kafe, restoran cepat saji, ATM, bengkel, jasa cuci kendaraan, penjualan pelumas, elpiji dan nitrogen. SPBU biru memang dirancang untuk memenuhi kebutuhan gaya hidup konsumen saat dalam perjalanan.
Sebagai informasi pelayanan SPBU biru yang dikelola PT Pertamina ini ada juga yang dikelola oleh swasta.
Perbedaan SPBU biru, terlihat jelas pada warna dispenser yang berwarna hijau. Kemudian untuk warna seragam operator dan tiang pilar SPBU Pasti Prima berwarna kombinasi merah dan abu-abu.
Baca juga: Harga BBM Pertamina September 2023, Pertamax Kini Rp 13.300 Per Liter
3. SPBU Hijau
SPBU hijau ini berkonsep ramah lingkungan di Indonesia, dan sudah ada mulai September 2021.
SPBU hijau bernama Green Energy Station (GES), berbeda dengan SPBU pada umumnya, sebab GES menggunakan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) sebagai salah satu sumber energi mandiri dan ramah lingkungan.
SPBU ini hadir untuk mempercepat transisi energi fosil menuju energi ramah lingkungan. Serta penggunaan PLTS sebagai sumber energi, diharapkan memberikan dampak yang cukup signifikan untuk mengurangi polusi, efek rumah kaca, dan efisiensi biaya operasional SPBU.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.