Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Cara Kendaraan Tambang yang Besar Masuk ke Area Pameran

Kompas.com - 14/09/2023, 16:41 WIB
Janlika Putri Indah Sari,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Ajang IEE Series 2023 masih berlangsung di International Expo (JIExpo) Kemayoran Jakarta.  Selama 13 - 16 September 2023, sejumlah merek kendaraan tambang memamerkan deretan produk andalan. 

Mulai dari kendaraan tambang berukuran yang kecil hingga raksasa bisa dijumpai pada ajang tersebut. Lantaran punya ukuran yang super besar, lalu bagaimana kendaraan tersebut masuk ke area pameran? 

Lia Indriasari, Event Director Indonesia Energy & Engineering Series 2023 dari Pamerindo mengatakan, untuk memasukan produk kendaraan tambang pada area pameran berbeda dari persiapan pameran otomotif kendaraan penumpang.

"Untuk eksekusinya memang sangat menantang saat memasukan kesini. Kita punya waktu sekitar 2 minggu. Itu kita atur jadwalnya siapa yang bisa masuk duluan. Tapi yang kita utamakan yang posisinya yang di depan-depan sini," kata Lia kepada Kompas.com, Kamis (14/9/2023).

Baca juga: Pabrik Chery di Indonesia Masih Dalam Proses

Off highway truck di booth United Truck pada IEE Series 2023KOMPAS.com/ JANLIKA PUTRI Off highway truck di booth United Truck pada IEE Series 2023

Lia menjelaskan, setelah komponen kendaraan tiba semuanya di area parkiran, lalu kendaraan tersebut dirakit secara utuh. Hal tersebut untuk mengurangi bobot kendaraan selama perjalanan. 

"Misalnya sasis dulu, baru dimasukan eskafator. Dirakit disini dalam beberapa hari. Setelah itu, baru boothnya dibangun. Mereka masukan dulu produk kendaraan yang paling berat dan besar," kata Lia. 

Baca juga: Suzuki Bakal Luncurkan V-Strom 800 Versi Jalan Raya

Lia juga mengatakan, pergerakan dari setiap kendaraan juga di batasi lantaran prodak-prodak kendaraan tersebut bukan dirancang untuk melintas di jalanan biasa.

Agar tidak merusak  aspal, jadi setiap kendaraan bergerak ke arah area pameran, jalan yang akan dilibas harus di lapisi pelat baja. Cara tersebut dilakukan agar jalan tidak rusak karena kendaraan-kendaraan tersebut. 

"Jadi sangat menantang.  Tapi kita harus mengatasi untuk menghadapi tantangan itu," kata Lia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau