Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/09/2023, 16:21 WIB
Ruly Kurniawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menargetkan mobil listrik nasional hasil kerja sama dengan Geely Automobile Ltd bisa diproduksi pada 2025-2026 mendatang.

Dengannya, diharapkan bisa merangsang daya beli masyarakat terhadap kendaraan listrik berbasis baterai, sehingga mempercepat pembentukan ekosistem electric vehicle (EV) untuk menuju Net Zero Emission (NZE) di 2060 mendatang.

"Saya meminta salah satu guru besar dari ITB, Prof Satrio untuk mengumpulkan dari UI, ITS, UGM, dan ahli-ahli kita untuk kerja sama (membentuk tim riset). Presiden sudah setuju," kata Luhut dalam eminar Nasional IKAXA 2023 di Jakarta, Kamis (14/9/2023).

Baca juga: Luhut Sebut Indonesia Mau Bikin Mobil Listrik Nasional, Gandeng Geely

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan dan Perdana Menteri China Li Qiang meninjau kesiapan operasional KA Cepat Relasi Jakarta - Bandung di Stasiun Karawang, Rabu (6/9/2023).KOMPAS.COM/FARIDA Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan dan Perdana Menteri China Li Qiang meninjau kesiapan operasional KA Cepat Relasi Jakarta - Bandung di Stasiun Karawang, Rabu (6/9/2023).

"Sehingga tahun 2025 atau paling lambat 2026, kita sudah punya mobil listrik yang dibuat bangsa sendiri," lanjutnya.

Dalam kesempatan itu, Luhut menyatakan bahwa Geely merupakan salah satu produsn mobil listrik asal China terbesar di dunia yang sangat berminat untuk berinvestasi di RI. Bahkan, mereka membuka peluang untuk menjalin kerja sama strategis bersama Indonesia.

Salah satunya ialah membuat produk kendaraan listrik lokal, yang mana seluruh aktivitas dari studi dan pengembangan, sampai pada produksinya, dilakukan di Indonesia oleh orang lokal.

"Kita sudah bicara sejak beberapa bulan lalu, tapi puncaknya dua haru lalu. Saya tanya ke mereka, bisa tidak join research? Buat dengan Indonesia dan buat mobil EV di Indonesia. Mereka bilang bisa," kata Luhut.

Baca juga: Pajak Impor Mobil Listrik Difinalisasi, Luhut Bahas Soal BYD

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan di Seminar Nasional IKAXA 2023 di Jakarta, Kamis (14/9/2023).KOMPAS.com/Ruly Kurniawan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan di Seminar Nasional IKAXA 2023 di Jakarta, Kamis (14/9/2023).

"Presiden juga setuju. Iya (nantinya) merek lokal," tambah dia.

Sebagai gantinya, Indonesia akan menyuplai nikel ore sebagai bahan baku utama pada baterai kendaraan listrik ke Geely. 

Geely sendiri bukanlah merek otomotif baru di pasar dalam negeri. Mereka sempat mencoba peruntungan di Indonesia untuk pertama kalinya pada tahun 2006 bersama PT IGC International.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com