Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Aturan Uji Emisi, Komunitas Motuba Minta Pemerintah Konsisten

Kompas.com - 14/09/2023, 10:12 WIB
Daafa Alhaqqy Muhammad,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemberhentian tilang uji emisi Jakarta secara mendadak pada Senin (11/9/2023) cukup mengejutkan masyarakat. Padahal, operasi khusus ini baru diselenggarakan 1 kali.

Salah satu pihak yang mengaku terkejut dengan informasi ini adalah komunitas mobil tua (motuba), yang mengaku senang dan merasa lega, tapi juga sedikit keheranan.

Pada satu sisi, pemberhentian tilang uji emisi dirasa akan mengurangi beban pengguna motuba, namun di sisi lain, efek kejutnya pada awal pelaksanaan sudah terlanjur memberikan pengaruh.

Baca juga: Soal Uji Emisi, Polisi Incar Kendaraan Dinas Pelat Merah

Pemilik mobil tua (motuba) yang tergabung di Komunitas Mercedes Benz Club Indonesia, mengaku tidak takut dengan tilang uji emisiKompas.com/Daafa Alhaqqy Pemilik mobil tua (motuba) yang tergabung di Komunitas Mercedes Benz Club Indonesia, mengaku tidak takut dengan tilang uji emisi

Muchlis Amir, anggota Senior di Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia (PPMKI), menganggap Pemerintah sedikit terburu-buru dalam hal mengimplimentasikan kebijakan ini.

Efeknya, banyak pengguna dan komunitas motuba yang sempat panik di awal, saat kewajiban tilang uji emisi pertama kali digaungkan.

“Saya banyak dengar kawan-kawan (pengguna motuba) ada yang panik, sampai tidak mau keluar pakai mobilnya, karena ya itu, takut ditilang,” ucapnya kepada Kompas.com, Rabu (13/9/2023).

Baca juga: Uji Emisi Gratis untuk Masyarakat Kecil, DLH: tapi Banyak Alphard yang Minta

Pemilik mobil tua (motuba) yang tergabung di Komunitas Mercedes Benz Club Indonesia, mengaku tidak takut dengan tilang uji emisiKompas.com/Daafa Alhaqqy Pemilik mobil tua (motuba) yang tergabung di Komunitas Mercedes Benz Club Indonesia, mengaku tidak takut dengan tilang uji emisi

Muchlis sendiri mengaku jadi salah satu pengguna yang ‘termakan’ isu. Sebab pasca diumumkannya pemberlakuan tilang, dirinya langsung bergegas menguji emisi semua mobil miliknya.

“Ternyata malah tidak dilanjutkan (tilang uji emisi), ya walaupun tidak rugi karena mobil bisa lebih sehat, tapi kalau spontan gini kan kurang enak jadinya,” katanya sembari bercerita.

Dia berharap untuk kedepannya, Pemerintah akan lebih selektif dalam hal memilah dan mempersiapkan aturan terlebih dahulu, sebelum resmi diberlakukan.

Baca juga: Polisi Ungkap Masih Lakukan Evaluasi Pengganti Tilang Uji Emisi

Pemilik mobil tua (motuba) yang tergabung di Komunitas Mercedes Benz Club Indonesia, mengaku tidak takut dengan tilang uji emisiKompas.com/Daafa Alhaqqy Pemilik mobil tua (motuba) yang tergabung di Komunitas Mercedes Benz Club Indonesia, mengaku tidak takut dengan tilang uji emisi

“Supaya ada kejelasan dan sama-sama enak. Kami masyarakat bisa bersiap, dan memang ada kejelasan soal aturannya, memang untuk jangka panjang,” ucapnya.

Joni Gumay, anggota komunitas Mercedes Benz Club Indonesia, juga mengungkapkan hal serupa. Dia mengaku kaget saat mendengar kabar tilang uji emisi dihentikan.

Padahal, dia dan rekan-rekan komunitasnya mengaku sudah menggali informasi perihal uji emisi, mulai dari prosedur, standar ambang batas, bahkan titik-titik penilangan.

Baca juga: Masyarakat Diimbau Rutin Uji Emisi Kendaraan, Minimal Setahun Sekali

Malang Jeep Tour.DOK CILIWUNG CAMP Malang Jeep Tour.

“Sebenarnya ini bukan isu besar buat kita, tapi kalau tilang uji emisi dihapuskan, tetap good news lah ya, untuk semua pengguna motuba,” ucapnya.

Serupa dengan Muchlis, Joni juga berharap agar aturan uji emisi lebih dimatangkan lagi, supaya masyarakat, khususnya pengguna kendaraan, tidak kebingungan dalam menyikapi.

Pada kesempatan terpisah, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) sempat menjelaskan beberapa kendala yang mengakibatkan tilang uji emisi dihentikan.

Baca juga: Total Pendapatan dari Sanksi Tilang Uji Emisi Kendaraan Capai Rp 24,7 Juta

Razia uji emisi kendaraan resmi berlangsung di Jalan Pemuda, Rawamangun, Pulogadung, Jakarta Timur, Jumat (1/9/2023).kompas.com / Nabilla Ramadhian Razia uji emisi kendaraan resmi berlangsung di Jalan Pemuda, Rawamangun, Pulogadung, Jakarta Timur, Jumat (1/9/2023).

Heri Permana, Kepala Seksi Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup DLH menjelaskan, kendala tersebut juga cukup rumit. Mulai dari keterbatasan waktu, tenaga, dan alat, serta kurangnya dukungan software.

Menurutnya, kendala-kendala itu membuat proses pelaksanaan jadi terkesan tidak profesional. Padahal seharusnya, tilang uji emisi termasuk agenda besar pemerintah.

“Ada data yang belum terinput, kemudian sistemnya hang (error). Ada pengendara yang sudah diuji emisi, tapi datanya nyangkut. Kendala-kendala macam ini kan terkesan tidak profesional,” ucapnya kepada Kompas.com, Senin (11/9/2023).

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau