JAKARTA, KOMPAS.com – Industri otomotif di Indonesia sedang mengalami transformasi besar, dari kendaraan internal combustion engine (ICE) menuju kendaraan listrik (EV). Saat ini, tren penjualan motor listrik diklaim tengah mengalami pertumbuhan pesat.
Sepeda motor listrik dianggap menjadi katalis menuju adopsi energi terbarukan, dengan peningkatan penjualan sebesar 13,2 kali dalam 2 tahun terakhir.
Erwin Arifin, Director of Research Foundry, mengatakan, pemerintah RI telah menargetkan penjualan motor listrik mencapai 13,5 juta unit pada 2030.
Baca juga: Honda CB300F Meluncur, Harga mulai Rp 31 Jutaan
“Kalau kita lihat analisanya, market ini dalam dua tahun terakhir sebetulnya growing 264 persen, which is cukup masif,” ujar Erwin di Jakarta (12/9/2023).
“Kita lihat dari tahun 2020 yang jumlah motor listrik cuma 1.947 unit, pada tahun 2022 kemaren jumlahnya sudah 25.782 unit. Jadi peningkatannya sekitar 13 kali lipat dalam dua tahun terakhir. Dan ini peningkatan signifikan,” kata dia.
Erwin juga mengatakan, salah satu hal yang membuat pertumbuhan motor listrik melonjak drastis adalah munculnya teknologi battery swaping.
Baca juga: Ulas Perbedaan Toyota Rumion dan Suzuki Ertiga
Padahal ketika mulai bermunculan motor listrik pada tahun 2020, belum ada model yang menggunakan baterai swap.
"Kalau kita tahun 2023, berdasarkan quarter terakhir, itu jumlah swap station di Indonesia sudah mencapai 1.700 titik," ucap Erwin.
"Pada tahun 2022, jumlah market share motor listrik yang menggunakan swaping sudah nyaris 55 persen market share-nya. Artinya, dari 0-55 persen hanya dalam waktu 2 tahun. Ini kita nilai jadi salah satu katalis kenapa peningkatannya bisa 13 kali lipat," ujarnya.
Baca juga: Beli Yaris Bakpao Disarankan Pilih Transmisi Matik
Untuk diketahui, Foundry bersama Deloitte Indonesia baru saja merilis penelitian yang mengeksplorasi pasar kendaraan listrik, menganalisis potensi, infrastruktur, dan model bisnis inovatif yang dapat meningkatkan adopsi kendaraan listrik di Indonesia.
Kolaborasi ini dilakukan untuk memberikan wawasan guna memberdayakan pemangku kepentingan dalam mengambil keputusan yang tepat, mendorong transformasi menuju masa depan transportasi Indonesia yang berkelanjutan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.