Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gojek Berencana Operasikan Motor Listrik Penuh pada 2030

Kompas.com - 12/09/2023, 12:02 WIB
Ruly Kurniawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) yang menaungi layanan ride hailing Gojek berencana mengganti seluruh sepeda motor konvensional dari mitra yang beroperasi menjadi roda dua listrik berbasis baterai pada 2030 mendatang.

Melansir Asia Nikkei, Senin (11/9/2023), tujuan dari langkah strategis perusahaan yang saat ini memiliki lebih dari 2 juta mitra pengemudi tersebut untuk mengurangi produksi emisi CO2 yang dikeluarkan kendaraan sehingga bisa memperbaiki polusi udara.

Selain itu, diharapkan juga bisa berkontribusi terhadap target pemerintah Indonesia untuk memiliki 9 juta sepeda motor listrik pada periode yang sama.

Baca juga: Jokowi Mau Standar Emisi Euro 5 dan Euro 6 Dipecepat, Ini Kata Toyota

Ilustrasi GojekDok Telkomsel Ilustrasi Gojek

Gojek sendiri, telah memperkenalkan motor listrik yang turut mendorong tren pasar roda dua listrik di dalam negeri.

GOTO bersama dengan PT TBS Energi Utama Tbk. (TOBA) telah mendirikan perusahaan patungan yang akan memproduksi motor listrik, yaitu PT Energi Kreasi Bersama atau Electrum.

Pabrik Elektrum telah mulai dibangun di Cikarang, Jawa Barat pada akhir Juni 2023 dengan target produksi awal sekitar 250.000 unit per tahunnya.

Direktur Utama Electrum Pandu Sjahrir mengatakan, pabrik tersebut akan meningkatkan ketersediaan dan mendorong adopsi kendaraan listrik di kalangan masyarakat Indonesia.

Perusahaan ride-hailing lainnya, Grab juga akan memperkenalkan motor listrik di berbagai negara dalam rangka mencapai zero emission pada 2040. Grab akan mendorong sekitar 80.000 mitra pengemudinya di Malaysia untuk menggunakan motor listrik Blue Shark asal China.

Baca juga: Mengenal Alat Komunikasi dan Interaksi pada Kendaraan

Seorang driver ojek online mengganti baterai motor listrik di salah satu SPKLU di SPBU MT HaryonoKompas.com/Daafa Alhaqqy Seorang driver ojek online mengganti baterai motor listrik di salah satu SPKLU di SPBU MT Haryono

Grab juga berencana untuk meningkatkan rasio sepeda listrik dan kendaraan listrik menjadi 10 persen dari total kendaraan yang ada di Thailand pada 2026.

Salah satu anggota Organisasi Perdagangan Eksternal Jepang Akira Miyakoshi, menyebut saat ini sepeda motor listrik tidak digunakan untuk berpergian dan keperluan sehari-hari lainnya.

Akan tetapi, motor listrik lebih banyak digunakan untuk orang yang melakukan perjalanan jarak jauh seperti pengemudi yang mengantarkan makanan dan juga barang-barang terutama di daerah perkotaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com