Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Target TKDN Kendaraan Listrik Harus Tembus 80 Persen di 2030

Kompas.com - 10/09/2023, 09:01 WIB
Ruly Kurniawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perindustrian RI Agus Gumiwang Kartasasmita menargetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) atau konten lokal pada kendaraan listrik mampu mencapai 80 persen pada 2030 mendatang.

Hal itu dilakukan untuk mewujudkan pengurangan pemakaian sumber energi konvensional, menekan emisi gas rumah kaca, hingga membuat kendaraan listrik lebih efisien. Komitmen tersebut termaktub dalam Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 6 Tahun 2022.

"Kementerian Perindustrian (Kemenperin) telah membuat peta jalan untuk pengembangan baterai dan lainnya di bidang ini. Salah satu yang ingin dicapai di 2030 adalah kendaraan listrik yang memiliki efisiensi tinggi dan local content sekitar 80 persen," kata Agus dalam keterangan resminya, Sabtu (9/9/2023).

Baca juga: Ada Air ev Lite, Ini Pilihan Mobil Baru di Bawah Rp 200 Juta Bulan Ini

Ilustrasi kendaraan listrik, mobil listrik. SHUTTERSTOCK/GUTEKSK7 Ilustrasi kendaraan listrik, mobil listrik.

Lebih jauh, menurut Agus peta jalan itu menguraikan langkah-langkah kunci pengembangan komponen vital kendaraan listrik seperti baterai, motor listrik dan converter.

Untuk mencapai target TKDN 80 persen pada 2030 pemerintah telah menetapkan kebijakan progresif, termasuk pemberian stimulus fiskal dan insentif, serta mendorong pemerintah pusat dan daerah menggunakan kendaraan listrik sebagai kendaraan operasional.

Dua kebijakan utama untuk mengakselerasi kendaraan listrik adalah pemberian subsidi atas pembelian sepeda motor listrik dengan syarat TKDN minimal 40 persen dan diskon PPN DTP 5-10 persen bagi mobil listrik dan bus listrik tergantung TKDN yang dimiliki.

Saat ini disebutkan sudah ada 50 perusahaan yang mengembangkan kendaraan listrik di dalam negeri. dengan total investasi 200 juta dollar AS atau lebih dari Rp 3 triliun.

Baca juga: Mitsubishi Akan Fokus Kembangkan Mobil Hybrid

Aktivitas pekerja pada proses produksi di sektor industri otomotif, Jakarta, Senin (14/9/2020).Dokumentasi Humas Kementerian Perindustrian Aktivitas pekerja pada proses produksi di sektor industri otomotif, Jakarta, Senin (14/9/2020).

Pemerintah juga telah menetapkan target satu juta kendaraan listrik roda empat beroperasi pada 2035 yang berarti menghemat sekitar 12,5 juta barrel BBM dan mengurangi emisi CO2 4,6 juta ton.

Kemudian ditargetkan pula 12 juta unit kendaraan listrik roda dua atau tiga beroperasi pada 2025, setara penghematan 18,86 juta barrel BBM dan pengurangan 6,9 juta ton CO2.

"Pemerintah optimis bahwa target tersebut dapat tercapai. Kami juga menyambut baik industri yang berminat memanfaatkan insentif yang tersedia dalam pengembangan kendaraan EV (electric vehicle) di Indonesia," kata Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau