JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) mengklaim pelaksanaan tilang uji emisi kendaraan DKI Jakarta berlangsung sukses, dan dianggap memberikan implikasi baik.
Walaupun baru dilaksanakan sekali, yakni pada 1 September 2023, ada peningkatan kualitas udara yang cukup signifikan setelah tilang uji emisi.
A. Hariadi, Kepala Suku Dinas DLH Jakarta Barat menjelaskan, setidaknya ada 2 faktor utama yang menyebabkan hal itu. Pertama, adanya penindakan tegas dan langsung menyasar kendaraan dengan kadar emisi tinggi.
Baca juga: Indikasi Oli Palsu Didalangi Mafia, Produsen Dukung Penuh Bareskrim
Kedua, karena melibatkan pihak Korlantas Polri, menimbulkan efek shock therapy bagi semua lapisan masyarakat, dan memunculkan sikap kehati-hatian lebih.
“Menurut kami (DLH) pelaksanaannya sudah sesuai, sistematis, dan baik. Tinggal persoalan konsistensi saja untuk diadakan secara rutin,” ucapnya kepada Kompas.com, Kamis (7/9/2023).
Menimbang adanya pencapaian baik itu, Hariadi mengakui jika pihaknysa sudah menerima undangan diskusi dari pemerintahan otonom lainnya, salah satunya dari Pemprov Banten.
Baca juga: Ganti Oli Tidak Menjamin Bisa Lolos Tilang Uji Emisi
Dia menjelaskan, ada kemungkinan jika tilang uji emisi akan diselenggarakan pula di Provinsi Banten, khususnya di wilayah Kota Tangerang, yang langsung terhubung dengan DKI Jakarta.
“Kami sempat berdiskusi dengan kawan-kawan dari Pemprov Banten, dan mereka memang meminta saran masukan, soal mungkin atau tidaknya tilang uji emisi diadakan di Tangerang. Menurut kami itu sangat mungkin,” kata dia.
Satu ara yang disoroti oleh Hariadi adalah jalan Daan Mogot dan Kalideres, sebagai salah satu jalan protokoler yang menghubungkan Tangerang dan DKI Jakarta.
Baca juga: Alasan Mitsubishi Menyematkan Wet Mode pada XForce
“Daan Mogot memang sempa dibahas, karena katanya selalu ramai bahkan waktu malam. Mungkin ini jadi titik tilang uji emisi nantinya,” ucap dia.
Kendati demikan, Heriadi menegaskan jika hal ini masih ada dalam tahap diskusi. Utamanya, tilang uji emisi akan difokuskan di Jakarta dulu, dan diharapkan bisa menjadi pilot project untuk wilayah-wilayah lainnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.