Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Kaca Depan Bus AKAP Kerap Dipajang Banyak Boneka?

Kompas.com - 30/08/2023, 13:01 WIB
Janlika Putri Indah Sari,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com – Naik layanan bus AKAP pasti sudah tidak asing lagi dengan pemandangan boneka yang menghiasi kaca depan bus. Tidak hanya satu, bahkan biasanya jumlah boneka yang diletakan di dashboard ada banyak.

Aji, salah satu sopir bus PO Gunung Harta, mengatakan, biasanya perusahaan otobus (PO) membebaskan kru untuk mengkreasikan bus agar terlihat lebih menarik.

Maka dari itu, beberapa bus kerap menggunakan hiasan boneka agar penumpang lebih nyaman saat naik bus, terutama anak kecil.

Penumpang bus itu tidak hanya orang dewasa aja, ada juga anak-anak. Biasanya beberapa anak yang tidak biasa naik bus akan takut kalau mau berangkat naik bus. Karena ada banyak hiasan boneka, bus jadi terlihat lebih menyenangkan bagi anak,” kata aji kepada Kompas.com di Terminal Ciawi Bogor, Selasa (29/8/2023).

Baca juga: Bantingan Hyundai Stargazer X Terasa Lebih Keras, ini Penyebabnya

Tidak hanya di bagian dashboard, boneka juga kerap disematkan pada bangku penumpang agar anak kecil tidak tegang selama perjalanan. Biasanya boneka yang ada di kursi penumpang berfungsi sebagai bantal leher.

Masih di tempat yang sama, salah satu kernet dari PO Haryanto mengatakan, bus biasanya terkenal kendaraan yang gahar, besar, dan menyeramkan bila dilihat dari luar.

Bus AKAP di Terminal CiawiKOMPAS.com/ JANLIKA PUTRI Bus AKAP di Terminal Ciawi
 

Baca juga: Jangan Cuci Hyundai Stargazer X Warna Doff Pakai Sabun Cuci Piring

Dengan menggunakan boneka sebagai hiasan kaca depan bus, orang yang ada di luar akan melihat citra yang berbeda dari bus.

“Meletakkan boneka di kaca depan bus akan membuat tampilan bus lebih menyenangkan dan bersahabat bagi semua orang,” kata kernet trayek Ciawi–Bojonegoro tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau