Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Dapat Insentif Pajak, Simak Mobil Listrik Impor yang Tersedia

Kompas.com - 05/08/2023, 07:02 WIB
Ruly Kurniawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) membuka wacana akan menghilangkan instrumen pajak impor mobil dalam bentuk utuh alias Completely Built Up (CBU) di Indonesia.

Keputusan tersebut sebagai upaya mendorong percepatan penggunaan kendaraan listrik nasional, sehingga pada akhirnya memperkuat industri. Sebab, dengan hal ini Indonesia dipercaya bakal memiliki daya saing lebih tinggi dari negara lain.

"Misalnya, pajak CBU itu nanti bisa kita nol kan. PPN-nya nanti bisa kita nol kan. Ini sedang kita rumuskan, tentu bersama Kemenkeu, tetapi tadi pak Presiden sudah menyetujui," kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Senin (31/7/2023) lalu.

Baca juga: Ini Daftar Motor yang Dipakai Ujian Praktik SIM Terbaru

BMW Astra melakukan serah terima sebanyak 17 unit mobil listrik BMW iX xDrive40 serentak kepada pemilik pertama kdi Indonesia, Selasa (21/3/2023).Foto: BMW Astra BMW Astra melakukan serah terima sebanyak 17 unit mobil listrik BMW iX xDrive40 serentak kepada pemilik pertama kdi Indonesia, Selasa (21/3/2023).

"Jadi semua kebijakan fiskal kita harus kompetitif dibandingkan kebijakan fiskal yang sudah diberikan negara lain kompetitor kita dengan konteks mobil listrik," kata dia lagi.

Diketahui, berdasarkan aturan saat ini semua barang impor ke Indonesia dikenakan bea masuk dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 11 persen.

Apabila kebijakan tersebut benar-benar diterapkan maka sejumlah kendaraan listrik roda empat di Indonesia bakal semakin terjangkau. Sampai sekarang, kisaran harga untuk mobil sejenis dihargai Rp 650 jutaan sampai Rp 2 miliar ke atas.

Dilansir dari berbagai sumber, sedikitnya ada 16 model mobil listrik berbasis baterai impor yang dipasarkan di Tanah Air. Dari yang menyasar segmen perkotaan seperti Nissan Leaf atau MG 4EV, sampai mobil mewah misal BMW iX hingga Tesla Model X.

Baca juga: Meluncur di GIIAS 2023, Ini Bocoran Harga Hyundai Stargazer X

Test drive mobil listrik Tesla Model 3 Performance di ajang Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2022 di JIExpo Kemayoran, Senin (25/7/2022). Selain mobil listrik Tesla Model 3 Performance, pengunjung juga bisa mencoba mobil listrik DFSK Gelora E dan Alke Mini Pikap.KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Test drive mobil listrik Tesla Model 3 Performance di ajang Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2022 di JIExpo Kemayoran, Senin (25/7/2022). Selain mobil listrik Tesla Model 3 Performance, pengunjung juga bisa mencoba mobil listrik DFSK Gelora E dan Alke Mini Pikap.

Lebih rinci, mobil listrik impor CBU paling murah saat ini di Indonesia yang sekaligus menyasar masyarakat perkotaan ialah 4EV dan Leaf. Kendaraan ini masing-masing dipasarkan dengan banderol Rp 649,9 juta serta Rp 738 juta.

Selanjutnya, ada Mini Electric yang dipasarkan dengan harga Rp 1 miliar, Toyota bZ4X Rp 1,1 miliar, Kia EV6 Rp 1,23 miliar, serta Lexus UX 300e Rp 1,5 miliar.

Kemudian di atasnya diisi oleh mobil-mobil premium alias mewah seperti BMW, Mercedes-Benz, dan Tesla.

Baca juga: Impresi Jajal Ujian Praktik SIM C Baru, Pola Angka 8 Diganti S

Berikut mobil listrik CBU yang sudah ada di Indonesia:

- MG 4 EV: Rp 649.900.000
- Nissan Leaf: Rp 738.000.000
- MINI Electric: Rp 1.046.000.000
- Toyota bZ4X: Rp 1.190.000.000
- KIA EV6: Rp 1.299.000.000
- Lexus UX300e: Rp 1.524.000.000
- Tesla Model 3: Rp 1,55 miliar
- Mercedes-Benz EQA 250 Electric Line: Rp 1.540.000.000
- Mercedes-Benz EQB 250 Progressive Line: Rp 1.655.000.000
- Tesla Model Y Long Range: Rp 2 miliar
- BMW i4 eDrive40 M Sport: Rp 2.037.000.000
- Mercedes-Benz EQE 350+ Electric Art Line: Rp 2.215.000.000
- Lexus RZ450e: Rp 2.287.000.000
- BMW iX xDrive40Sport : Rp 2.337.000.000
- Mercedes-Benz EQS 450+ Electric Art Line: Rp 2.984.000.000
- BMW i7 xDrive60 Gran Lusso : Rp 3.247.000.000
- Tesla Model X Performance: Rp 4 miliar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau