Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Ngejim, Istilah Piston Macet yang Ditakuti Pemilik Motor

Kompas.com - 01/08/2023, 09:42 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kerusakan pada motor kadang bisa terjadi di saat sedang digunakan. Salah satu kejadian yang cukup menyeramkan adalah istilah ngejim, kondisi di mana piston macet ketika motor jalan.

Istilah ngejim lahir kata kerja bahasa Inggris jam, yang secara harafiah artinya macet.

Biasanya, mesin motor normal saja dipakai, tapi ketika masuk ke putaran yang cukup tinggi, tiba-tiba motor mengeluarkan suara aneh dan tidak bisa ditarik gasnya.

Kalau sudah begitu, motor tidak bisa dinyalakan lagi, dipakai jalan apalagi. Kejadian ini juga jamak terjadi untuk motor 2 tak, kadang bisa bikin pusing pemiliknya.

Baca juga: Pemula Coba Main Vespa 2 Tak, Coba Beli Tahun yang Paling Muda

Motor Vespa klasik dipamerkan saat ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2017 di JI Expo, Kemayoran, Jakarta, Sabtu (29/4/2017). Ajang pameran otomotif terbesar di Indonesia ini akan berlangsung hingga 7 Mei mendatang. KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMOKRISTIANTO PURNOMO Motor Vespa klasik dipamerkan saat ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2017 di JI Expo, Kemayoran, Jakarta, Sabtu (29/4/2017). Ajang pameran otomotif terbesar di Indonesia ini akan berlangsung hingga 7 Mei mendatang. KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO

Tommy Patria, pemilik bengkel spesialis Honda NSR Patria Techno mengatakan, ngejim artinya macet, bisa di putaran tinggi. Ada beberapa penyebabnya, dari suplai BBM sampai kondisi mesinnya.

"Bisa disebabkan kurang suplai BBM di RPM tinggi, tergantung setelan karbu, ECU, atau injektor di motor zaman sekarang," kata Tommy kepada Kompas.com, Senin (31/7/2023).

Lalu, bisa juga saat memasang komponen mesin, jarak antara piston sama blok terlalu rapat. Makanya saat dipakai di putaran mesin tinggi, piston seperti macet ke dinding blok.

Baca juga: 25 Jalan Ini Kena Ganjil Genap Jakarta, Melanggar Kena Tilang Rp 500.000


"Kalau di motor 2 tak bisa karena oli samping kurang bagus. Kebanyakan (terjadi) di top speed, suplai BBM kurang, pelumasan kurang bagus, jadi macet," ucap Tommy.

Jika sudah kejadian, maka mesin harus dibongkar. Penggantian satu set dari piston sampai blok harus dilakukan, tentu dengan biaya yang tidak murah.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com