Testimoni konsumen
Salah seorang pengguna Wuling Almaz, Bagus mengatakan dirinya memilih model ini lantaran karena harganya relatif lebih murah, tapi punya fitur lengkap jika dibandingkan dengan kompetitor di kelasnya.
"Murah tapi tidak murahan, karena teknologi yang dihadirkan juga begitu modern. Banyak fitur modern yang ada, dan tidak ada di pesaingnya," tutur Bagus warga Bogor saat dihubungi KOMPAS.com, Senin (17/7/2023).
Senada dengan Bagus, Farid yang juga pengguna mobil Wuling ini mengaku sangat tertarik dengan mobil listrik Air ev. Selain karena harga yang masih terjangkau, teknologi yang dihadirkan juga begitu modern.
"Sangat terjangkau untuk harga mobil listrik, bentuknya mungil dan juga jarak tempuh mobilnya juga sangat jauh," tutur Farid.
Perlu diektahui, mobil listrik tersebut memiliki dua pilihan kapasitas baterai, yaitu lithium ferro-phosphate (LFP) dengan kapasitas 17,3 kWh untuk model standar yang memiliki daya jelajah 200 kilometer.
Sedangkan model long range tetap menggunakan baterai yang sama dengan kapasitas 26,7 kWh sehingga mampu menempuh jarak hingga 300 kilometer jika terisi penuh.
Teknologi mobil listrik
Metamorfosis Wuling juga dilakukan dalam teknologi mobil listrik, yang pada akhirnya Air ev menggunakan baterai rakitan lokal. Lokalisasi baterai mobil listrik yang dilakukan sebagai bentuk kerja sama antara Wuling dan PT Gotion Green Energy Solutions Indonesia (Gotion Hi-Tech), yang diresmikan pada November 2022.
Melalui kemitraan itu komitmen Wuling dalam memproduksi mobil listrik dengan pasokan lokal berkualitas dapat terwujud.
Tentunya keuntungan dari kerjasama tersebut ialah memberikan kemudahan dalam layanan purna jual khususnya baterai kendaraan listrik Wuling.
Wuling juga menandatangani Nota Kesepahaman Investasi Proyek Baru Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) antara PT SGMW Motor Indonesia dengan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia.
Penandatanganan itu dilakukan oleh Presiden Direktur Wuling Motors, Shi Guoyong dan Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan, Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Septian Hario Seto.
Penandatanganan nota kesepahaman itu dilakukan sebagai bentuk komitmen perusahaan untuk mempercepat industri kendaraan listrik dalam negeri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.