JAKARTA, KOMPAS.com - Mencampur bodrex atau obat sakit kepala dengan air aki, merupakan salah satu metode servis nyentrik yang masih sering dijumpai.
Menurut sebagian besar pengguna, metode tersebut memiliki beberapa keunggulan, seperti memperpanjang usia aki basah, melancarkan arus listrik, bahkan menyembuhkan aki yang soak, benarkah demikian?
Fajar Ahmadi, Technical Support Manager PT Motobatt Indonesia menjelaskan, aki basah campur bodrex tidak ada manfaatnya, alias mitos belaka.
Dia sendiri mengaku pernah mencoba metode tersebut, karena penasaran sekaligus untuk riset. Dua tablet bodrex dilarutkan dengan air suling, kemudian dimasukkan ke wadah aki basah.
Baca juga: Bahas Desain Interior Legacy SR2 Suites Class PO Sahaalah, Nyaman Pol
Menurutnya, hasilnya nihil dan biasa saja. Tidak ditemukan adanya peningkatan performa ataupun lonjakan arus yang signifikan.
“Saya coba ukur dengan tester elektrik, tegangannya sama juga. Sekitaran 13 volt, jadi memang enggak ada peningkatan,” ucapnya kepada Kompas.com di Tangerang, Sabtu (15/7/2023).
Fajar juga sempat mencoba metode tersebut menggunakan aki basah yang sudah soak, alias rusak. Menggunakan urutan yang sama, hasilnya juga nihil dan tidak membuat aki sehat kembali.
“Memang ada pengelupasan kerak pada sel-sel aki, cuma aki enggak sehat kembali. Tetap soak,” kata Fajar.
Baca juga: Operasi Patuh Jaya 2023 Masih Berlangsung, Catat Sasaran Pelanggaran
Dia menjelaskan, mitos ini kemungkinan tersebar dan jadi populer karena adanya reaksi yang muncul setelah bodrex dicampur dengan air aki.
“Kandungan bodrex kan ada paracetamol dan lain-lain, itu termasuk elektrolit. Nah, soal urusan daya hantar, cairan yang mengandung lebih banyak elektrolit memang kualitasnya lebih baik,” ucap dia.
Namun jika hal itu diterapkan di aki basah yang membutuhkan tegangan stabil dan konstan, efeknya pasti tidak akan terlalu terasa.
“Intinya kalau aki basah sudah rusak, yang paling benar ya ganti aki baru atau ganti aki MF sekalian, jangan malah dikasih bodrex,” ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.