Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekian Biaya Modifikasi Mesin Yamaha Mio Menjadi 2 Tak

Kompas.com - 07/07/2023, 15:02 WIB
Dio Dananjaya,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Modifikasi pada motor matik tidak hanya berkutat di bagian tampilan atau estetika saja. Aliran mengubah dapur pacu dari 4 tak menjadi 2 tak pun marak ditemui belakangan ini.

M. Yusuf Adib Mustofa alias Yusuf Psychoengine, pemodifikasi yang bermarkas di Banyumas, Jawa Tengah, mengatakan, tren motor 2 tak jadi pemantik awal mengapa dirinya mengubah Yamaha Mio menjadi 2 tak.

Tingginya harga motor 2 tak bekas, terutama skutik 2 tak, turut mendorong Yusuf untuk segera menyelesaikan proyek ini.

Baca juga: DPR Ingin Pembuatan SIM Tanpa Perpanjangan karena Jadi Ladang Cari Duit

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Psychoengine Indonesia (@psychoengine)

Seperti diketahui, motor 2 tak terkenal sebagai motor yang memiliki akselerasi lebih spontan dibandingkan motor 4 tak, karena siklus mesin yang lebih singkat.

Kemudian, konstruksi mesin juga lebih sederhana karena tidak adanya klep in, klep out, hingga noken as.

Berkurangnya komponen dapur pacu turut berdampak pada bobot mesin 2 tak, yang secara umum lebih ringan dibandingkan mesin 4 tak.

Baca juga: Saat Toyota Kijang Lawas Menolak Tua dengan Gaya Kartun

“Saya lihatnya karena matik 2 tak melambung harganya, ya sudah kita buat matik 2 tak. Eh ternyata sambutannya banyak,” ujar Yusuf, kepada Kompas.com (7/7/2023).

Ia pun telah membuka pesanan bagi siapapun yang ingin mengubah Mio menjadi 2 tak. Seperti diketahui, di kalangan motor custom, Yusuf terkenal sebagai builder yang berpengalaman dalam memodifikasi mesin.

“Kalau ini prosesnya mungkin sekitar 4 bulan. Itu dari orang antar motor, terus nanti jadi 2 tak, sudah termasuk knalpot, ditambah pengapian, sudah jalan istilahnya, itu Rp 17 juta,” ucap Yusuf.

“Motor matik yang lain enggak masalah, tapi itu khusus yang karburator. Untuk yang injeksi lebih mahal sekitar Rp 4 jutaan,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau