Malang, KOMPAS.com - Stigma boros bahan bakar minyak (BBM) pada mobil berkarakter SUV sepertinya saat ini sudah tak lagi relevan. Pergeseran tersebut terjadi berkat kerja keras para teknisi pabrikan dalam meracik sumber daya mobil yang lebih irit.
Tak hanya teknologi terbaru yang diberikan pada jeroan jantung pacu, tetapi ada pula yang menyematkan beberapa kelengkapan. Ada yang mengolaborasikan mesin kapasitas kecil dengan turbo dan penggunaan sistem hibrida.
Baca juga: Ini Harga Lengkap Toyota Yaris Cross, Ada 6 varian
Seperti Toyota, yang lebih memilih menyandingkan motor listrik dengan mesin 1.500cc pada Yaris Cross varian S dan GR. Tentunya langkah tersebut memiliki tujuan untuk memberikan efisiensi BBM yang baik dan menekan emisi gas buang.
Sejatinya, mobil hybrid itu akan lebih terasa keutamaannya saat digunakan pada kondisi perkotaan yang macet. Jadi, kinerja motor listrik sangat maksimal untuk menggantikan fungsi mesin konvensional saat idle dan melaju ringan (di bawah 35kpj).
Namun, kali ini pengujian penggunaan BBM Toyota Yaris Cross GR HEV dilakukan di kondisi jalan yang cukup ekstrem dengan sajian jalan menanjak ke arah Bromo. Perjalanan kali ini menempuh rute Surabaya, Bromo, Batu, Malang, dan kembali ke Surabaya.
Baca juga: Ulik Desain Luar Dalam Yaris Cross Hybrid, Kental Nuansa Sporty
Kondisi jalan yang dilalui cukup beragam, mulai dari kemacetan kota Surabaya, tol, hingga jalan berliku dan menanjak, baik ringan maupun curam. Akibat jalan sempit, tak jarang pula Yaris Cross dipaksa berhenti untuk memberi jalan kepada mobil ketika berpapasan, dan digas lagi untuk berakselerasi di jalan menanjak.
Kondisi ini biasanya cukup memakan porsi bensin yang banyak karena beban kerja mesin cukup besar sehingga perlu pengabutan bensin ekstra dari injektor. Belum lagi muatan penumpang empat orang dengan kisaran beban total 320 kg.
Menariknya, keempat penumpang yang ada berkesempatan mengemudi dengan porsi jarak dan durasi yang hampir mirip. Semoga kondisi tersebut mewakili keberagaman tipikal pengemudi.
Hasilnya, catatan MID di panel meter menunjukkan hasil 15,5 kpl. Angka tersebut tergolong irit mengingat semua kondisi lalu lintas yang beragam. Kami pun mencoba semua mode berkendara, yaitu Normal, Eco, EV mode, dan tentunya Power.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.