JAKARTA, KOMPAS.com - Menggoyang-goyangkan mobil saat isi bensin masih sering dilakukan oleh beberapa orang. Padahal dari pakar ilmu pengetahuan sampai Kepala SPBU menyebut trik tersebut tidak ada gunanya.
Trik mengoyang-goyangkan mobil saat isi bensin bertujuan agar bensin turun dan mengisi semua bagian dalam tangki. Padahal sebagai zat cair selama ada gravitasi pasti turun dan mengisi bagian tempat atau wadahnya.
Baca juga: Libur Idul Adha 2023, Volume Kendaraan Tol Cipali Diprediksi Naik
Beda dengan akun TikTok Kang Blue Bird, dalam video yang diunggahnya, dia mengatakan sebetulnya ada pengaruhnya mengoyang-goyangkan mobil saat isi bensin terutama jika bensin isi penuh dan sudah mendekati bibir tangki.
@kang_bluebird #stitch dengan @Tikiwiw ? suara asli - costumerojol
"Jadi gini ya bag kenapa digoyang-goyang ini aku kasih tahu aja, dan kebetulan aku juga sopir Blue Bird driver nanti akan aku setelah giliran ku, supaya teman-teman gak penasaran," buka video tersebut dikutip Rabu (28/6/2023).
"Tuh teman-teman lihat itu sudah mau full, nah nanti ini di kocok-kocok sebentar di goyang-goyangin itu nanti bakal turun lagi. Bener gak bang? tuh teman-teman ya turun lagi kan, bensin yang tadinya full itu," kata dia.
Kompas.com sudah meminta pernyataan dari managemen Blue Bird mengenai video tersebut namun sampai Rabu siang (28/6/2023) atau berita diturunkan belum mendapat balasan.
Baca juga: Suzuki Perpanjang Masa Garansi Baterai Litium Produk Hybrid
Sebelumnya Dosen Teknik Mesin Universitas Gadjah Mada (UGM) Jayan Sentanuhady menjelaskan, menggoyangkan kendaraan saat mengisi BBM tidak memiliki pengaruh apa pun.
"Mobil tua atau mobil baru sama saja. Tidak perlu digoyang-goyang, akan penuh sendiri," ujar Jayan saat dihubungi Kompas.com, pada awal Januari lalu.
Jayan mengatakan, masyarakat kerap menganggap menggoyang-goyang kendaraan akan mencegah udara terjebak dalam tangki. Padahal, sifat bahan bakar yang cair akan memudahkannya mengisi bagian-bagian terjauh dan tersempit.
Baca juga: Face Recognition Diklaim Bisa Bantu Masyarakat Bikin SIM
Densitas atau massa jenis bahan bakar, jauh di atas densitas udara. Oleh karena itu, dengan sendirinya bahan bakar akan berada di posisi paling bawah.
"Udara dengan sendirinya akan naik dan keluar dari tangki," kata dia.
Dengan demikian, menurut Jayan, tak akan ada udara yang terjebak di dalam tangki mobil maupun motor.
Menggoyangkan kendaraan saat isi BBM Bukan memberikan manfaat, Jayan mengatakan bahwa mengisi BBM sembari menggoyangkan kendaraan justru berbahaya.
Baca juga: Motor Kolaborasi Triumph dan Bajaj Resmi Meluncur
"Sangat berbahaya sekali," tutur Jayan.
Jayan menjelaskan, nozzle pengisi bahan bakar yang masuk ke mulut tangki akan bergesekan dengan dinding mulut tangki.
Hal tersebut berpotensi memicu kebakaran karena di sekitar mulut tangki terdapat banyak uap bahan bakar.
Senada, Kepala SPBU Pertamina Cikini dan Pramuka Paimin mengatakan, menggoyang-goyangkan mobil memicu gesekan antara nozzel dengan lubang BBM.
Baca juga: Toyota Genjot Pengembangan Bahan Bakar Karbon Netral
"Ujung nozzel terbuat dari besi atau baja, dikhawatirkan kalau digoyang-goyangkan justru akan terjadi gesekan. Sebab, pada lubang tutup tangki di ujungnya kan juga berbahan pelat," ujarnya, dikutip dari Kompas.com (1/12/2022).
Paimin melanjutkan, gesekan sekecil apa pun bisa memicu listrik statis. Jika terjadi listrik statis, maka dapat memicu timbulnya api yang merupakan hal paling dihindari selama berada di SPBU.
"Ditakutkan terjadi listrik statis tadi. Karena itu, dalam mengisi bensin biasanya kita angkat sendiri nozzel-nya, jadi tidak menyentuh langsung atau istilahnya tidak ada bonding pada nozzel dengan lubang tangki, sehingga lebih aman dan tidak berisiko," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.