Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kijang Kapsul Susah Dicari tapi Harga Masih Wajar

Kompas.com - 25/06/2023, 16:01 WIB
Daafa Alhaqqy Muhammad,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Harga mobil tua (motuba) Toyota Kijang kapsul lansiran 1997 sampai 2004 dinilai tidak gaib, alias cukup stabil dan terbilang wajar.

Akan tetapi, walaupun harganya terbilang stabil, mobil-mobil jenis Kijang kapsul ternyata cukup sulit dicari.

Hal itu diungkapkan Tri Hari Setiawan, Anggota Senior sekaligus teknisi Kijang Kapsul Community Indonesia (KKCI) Jakarta. Menurutnya, Kijang kapsul banyak digandrungi penghobi.

“Rerata harganya untuk saat ini ada di kisaran Rp 50 juta sampai Rp 70 jutaan, fluktuasinya sekitar 30 persen. Ini masih terbilang wajar, enggak gaib,” ucapnya kepada Kompas.com di Jakarta Timur, Minggu (25/6/2023).

Baca juga: Cek Jadwal dan Lokasi Pembatasan Truk Saat Libur Idul Adha 2023

Toyota Kijang kapsul lansiran 2003, harganya masih cukup stabil dan tidak ghoibKompas.com/Daafa Alhaqqy Toyota Kijang kapsul lansiran 2003, harganya masih cukup stabil dan tidak ghoib

Pria yang akrab disapa Bang Ari itu menambahkan, Kijang kapsul bekas biasanya cukup jarang ditemui di lapak-lapak online atau forum jual beli.

Biasanya, informasi soal adanya jual beli didapatkan melalui relasi atau kenalan dekat yang tergabung dalam ikatan komunitas mobil.

“Jadi rentetannya bisa ditebak, penjual dan pembelinya juga seringkali kenalan dekat (sesama komunitas) dan prosesnya cepat,” kata dia.

Bang Ari mengatakan, perputaran transaksi yang cepat itu dikarenakan penjual dan pembeli sudah ada di posisi ‘tahu-sama-tahu’ terkait harga dan kondisi dari mobil.

Baca juga: Ternyata Banyak Masyarakat yang Belum Paham Soal Subsidi Motor Listrik

Deretan mobil Toyota Kijang kapsul lansiran 1997-2004 hadir memeriahkan acara Hut KKCI ke-7Kompas.com/Daafa Deretan mobil Toyota Kijang kapsul lansiran 1997-2004 hadir memeriahkan acara Hut KKCI ke-7

“Makanya Kijang Kapsul harganya terbilang stabil, karena dijualnya juga sesama orang komunitas,” kata dia.

Persoalan servis dan perawatan pun juga tidak terlalu dipusingkan. Menurut Bang Ari, banyak anggota komunitas yang berprofesi sebagai mekanik, bahkan memiliki bengkel yang bisa menangani hal tersebut.

“Kalau ada kendala AC datang ke si A, kendala kaki-kaki datang ke si B, kendala body repair datang ke si C. Begitulah polanya,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau