JAKARTA, KOMPAS.com - Berdasarkan dokumen perencanaan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) kendaraan yang mengaspal di Indonesia ditargetkan sepenuhnya berjenis listrik berbasis baterai (KLBB) pada tahun 2040.
Sapril, Direktorat Sarana Transportasi Jalan Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub menjelaskan, ada beberapa upaya yang sudah digagas demi mendukung suksesi tersebut.
Upaya yang dimaksud yakni pemberlakuan subsidi kendaraan listrik oleh pemerintah, serta memperbanyak bengkel konversi yang bersertifikasi.
“Upaya-upaya tersebut merupakan bentuk langkah percepatan dari pemerintah dalam penyebaran dan percepatan penggunaan kendaraan listrik,” ucapnya kepada Kompas.com di Jakarta, Rabu (21/6/2023).
Baca juga: Aismoli Usul Masyarakat Penerima Subsidi Motor Listrik Diperluas
Di saat yang sama, Sapril juga membagikan kendala yang mungkin bisa menghambat suksesi kendaraan listrik total di tahun 2040, yakni keterbatasan jumlah stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) di Indonesia.
“Rencana ini pasti selalu dievaluasi, karena tantangannya tidak hanya dari jenis kendaraan, tapi jumlah SPKLU yang tersebar saat ini,” kata dia.
Dalam kesempatan terpisah, Diaz Faisal Malik, Staf Khusus (Stafsus) Presiden RI mengatakan, sedikitnya 20.000 unit SPKLU diperlukan untuk memperlancar proses transisi menuju era elektrifikasi.
"Untuk mencapai target ekosistem kendaraan listrik yang sudah ditetapkan oleh pemerintah, kami juga menginginkan infrastruktur terus dikerjakan agar bisa memfasilitasi para pemilik kendaraan listrik nantinya," ucapnya dilansir Kompas.com dari kantor berita Antara.
Baca juga: Kecelakaan Mobil Listrik EQE di Tol JORR, Ini Hasil Pemeriksaan Marcedes-Benz Indonesia
Untuk diketahui, Perusahaan Listrik Nasional (PLN) mengatakan jika unit SPKLU yang sudah disediakan jumlahnya mencapai 616 unit.
Hanya saja, persebarannya masih ada di wilayah Jawa, Sumatera, dan Bali.
"Kami sudah memasang SPKLU di seluruh Indonesia totalnya ada 616 unit dan tersebar di 300 lokasi," ucap Edi Srimulyanti, Direktur Niaga dan Retail PLN kepada Kompas.com di PEVS 2023, Jumat (5/5/2023).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya