Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tidak Kuat Menanjak, Truk Tabrak Pagar di Tanjakan Ekstrem MT Haryono

Kompas.com - 11/06/2023, 17:45 WIB
Janlika Putri Indah Sari,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com – Curam dan rawan terjadi kecelakaan, begitu kira-kira gambaran tanjakan di Jalan MT Haryono, Samarinda, Kalimantan Timur tersebut. Bahkan, baru-baru ini sebuah truk gagal menanjak lantaran mati mesin.

Akibatnya, truk mendadak jalan mundur ke bawah sehingga menabrak pagar milik Balai Kemasyarakatan Kelas II pada Sabtu, 27/05/2023.

Kejadian tersebut terekam dalam sebuah cuplikan video yang diunggah oleh akun Instagram @romansasopirtruck. Pada video tersebut disebutkan bila truk tersebut bermuatan besi tua dalam karung.

Bahkan muatan truk tersebut beratnya kurang lebih 8 ton. Kendati tidak ada korban jiwa, namun kecelakaan tersebut menjadi sebuah pelajaran bagi banyak pihak, terutama truk dengan muatan ODOL.

Baca juga: Berbahaya, Ramai Anak-anak Kecil Minta Suara Klakson Telolet Bus AKAP

Sopir truk boleh punya alasan apapun setelah kecelakaan. Namun dari kasus tersebut membuktikan bahwa ber SIM B atau bersertifikat sekalipun belum tentu kompeten,” kata Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia kepada Kompas.com, Minggu (11/6/2023).

Maka dari itu Sony menghimbau agar setiap kendaraan niaga wajib terawat baik mesin, ban maupun komponen. Apalagi, mengingat karakter jalan yang ada di Indonesia berliku-liku dan naik turun, alhasil tidak boleh abai terhadap perawatan kendaraan.

Kemudian, sopir truk juga harus paham bila jumlah muatan ideal suatu kendaraan tidak sama untuk memudahkan mobilitas.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Romansa Sopir Truck (@romansasopirtruck)

 

“Pilih rute jalan yang sesuai dengan kemampuan kendaraan dan pengemudi, paling tidak yang rintangannya sedikit. Lakukan pengamatan jalan dan lingkungan dahulu dan jangan asal terabas, pikirkan 2-3 kali kemungkinan-kemungkinan terburuk,” kata Sony.

Baca juga: Viral Video Aksi Ugal-ugalan Sopir Bus Pandawa 87, Berakhir Ditilang Polisi

Lalu, gunakan momentum supaya tidak terjadi engine stall akibat salah dalam mengantisipasi. Sony juga mengatakan, pada kondisi tersebut, ketika derajat tanjakan tidak selaras dengan power mesin dan muatan, maka akan terjadi engine stall yang berakibat RPM drop dan mesin mati.

“Kalau sudah mati, maka rem tidak akan berfungsi dan mengakibatkan kendaraan meluncur ke bawah tanpa kendali,” ucap Sony.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau