JAKARTA, KOMPAS.com - Banyaknya anak di bawah umur membawa sepeda listrik (e-bike) di jalanan umum tengah menjadi persoalan yang cukup meresahkan masyarakat.
Hal itu bahkan sampai membuat satuan lalu lintas (Satlantas) polisi memberikan anjuran keselamatan melalui akun media sosial Instagram, terkait adanya bahaya dan risiko keselamatan bagi semua pengguna jalan.
“Ingat, Sepeda Listrik tidak digunakan untuk di jalan raya. Yuk ketahui aturannya yang tertuang dalam Permenhub No 45 Tahun 2020 tentang Kendaraan Tertentu dengan Menggunakan Penggerak Motor Listrik,” tulis akun @polresta_bogorkota, dikutip Kompas.com, Kamis (8/6/2023).
Adapun yang dasar hukum yang dimaksudkan membahas secara spesifik tentang kendaraan tertentu dengan menggunakan penggerak motor listrik.
Baca juga: Daihatsu New Terios Resmi Meluncur, Harga Mulai Rp 236 Juta
View this post on Instagram
Sebutan ‘tertentu’ dikarenakan daftar kendaraan yang dimaksud berukuran kecil dan ringkas serta tidak diperuntukkan jalan umum.
Hal itu tertuang dalam Pasal 1 ayat (2) dan (7) juncto Pasal 5 ayat (2) dan (4) yang secara spesifik mengatur penggunaan sepeda listrik. Dalam hal ini, kendaraan tersebut hanya boleh digunakan di jalur khusus.
Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia, mengatakan, kasus bocil bawa sepeda listrik sejatinya merupakan tanggung jawab penuh orangtua atau wali. Jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, mereka-lah yang harus bertanggung jawab.
“Karena kalau kita bicara soal anak kecil, mereka kan belum dianggap mawas hukum dan aturan karena belum tahu apa-apa. Sejatinya, orangtua dan wali wajib memberikan edukasi,” ujarnya kepada Kompas.com.
Baca juga: Mesin Mobil Honda Tidak Dirancang Khusus Untuk Bioetanol
Sony mengakui bahwa situasi bocil membawa sepeda listrik di jalan umum kian marak. Hal ini dirasa cukup mengkhawatirkan dan sangat berbahaya.
“Anak-anak kecil hanya tahu nyamannya naik sepeda. Mereka belum punya sikap defensif untuk menghadapi situasi jalan umum yang dipenuhi kendaraan bermotor. Belum lagi masih cukup banyak pengendara dengan sikap agresif, ini berbahaya sekali,” ucapnya.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.