JAKARTA, KOMPAS.com - Seiring berkembangnya era digital dan internet, situs jual beli kendaraan bekas semakin banyak.
Hal ini dapat memudahkan masyarakat untuk melakukan transaksi dalam menjual dan membeli kendaraan. Namun, tidak menutup kemungkinan terjadinya kejahatan termasuk penipuan.
Salah satu modus penipuan yang sedang ramai diperbincangkan dan pernah terjadi pada jual beli mobil bekas adalah penipuan ‘segitiga’. Modus penipuan segitiga di media sosial atau platform jual beli kendaraan terus bermunculan.
Pada modus penipuan ini, penipu berperan sebagai perantara yang akan menipu pemilik mobil atau penjual dan pembeli mobil. Pelaku penipuan bertindak sebagai penjual sekaligus pembeli yang akan mempertemukan kedua korban dengan mengikuti arahan si penipu.
Baca juga: Kualitas Mobil Bekas Juga Dipengaruhi Faktor Domisili
Sehingga, para penipu tersebut dapat dengan mudah membawa kabur uang tanpa memberikan kendaraan yang sesuai dengan keinginan korban.
Pelaku penipuan segitiga biasanya menyerang sisi psikologis korban agar korban dapat menuruti arahan penipu dan tergiur dengan tawarannya.
CEO Inspector Mobil Sundoro Edi mengatakan, pelaku memanfaatkan psikologi korban dengan berbagai tawaran yang menggiurkan.
“Korban penipuan segitiga biasanya orang yang cari mobil dengan harga murah. Penipuan ini lebih menyerang psikologis, mereka yang ingin beli jadi mudah tergiur dan saat berada di posisi tersebut susah untuk menghindarinya.” ucap Edi dalam keterangan resmi, Selasa (30/5/2023).
Baca juga: Tepis Anti-tipu Saat Beli Mobil Bekas, Pakai Layanan TCU Bengkel Resmi
Ada beberapa ciri-ciri pada modus penipuan ini, diantaranya adalah harga mobil bekas yang
dijual lebih murah dan harganya di bawah pasaran.
Lalu, biasanya pelaku akan mengatakan bahwa pelaku tidak bisa berjumpa dan transaksinya diwakilkan oleh saudara atau karyawan dari pelaku tersebut. Namun, pelaku akan mengelabui dan meminta korban untuk transfer langsung ke rekening mereka, setelah transfer pelaku akan kabur dan tidak dapat dihubungi oleh korbannya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.