KLATEN, KOMPAS.com - Belakangan ini banyak terjadi kasus pencurian speedometer truk di rest area. Pelaku memanfaatkan kelengahan sopir truk ketika sedang meninggalkan mobilnya.
Kasus terbaru, terjadi di rest area Cibubur, Sabtu (14/12/2024). Dalam video yang beredar, pengemudi mengaku hanya meninggalkan truknya sebentar untuk mengisi kartu uang elektronik. Namun, dalam waktu kurang dari tiga menit, kabin truk sudah berantakan, speedometer serta ponselnya hilang.
Sumarno, Mekanik Bengkel Resmi Hino Demak, Jawa Tengah mengatakan kasus pencurian speedometer truk sudah menjadi fenomena lama, dan patut diwaspadai bagi semua.
Baca juga: Kasus Pencurian Speedometer Truk yang Parkir, Ini Kata Pengelola Rest Area Cibubur
“Kasus pencurian speedometer truk sudah ada sejak dulu, iya salah satunya karena harganya mahal, barunya kisaran mulai Rp 7 jutaan, belum harness-nya (rangkaian kelistrikan),” ucap Sumarno kepada Kompas.com, Rabu (18/12/2024).
Sumarno mengatakan, kebanyakan pencuri mencongkel unit speedometer dan memotong kabelnya. Sehingga, perbaikannya tak cukup hanya mengganti speedometer tapi juga harus bersamaan dengan rangkaian kelistrikannya.
Doni, Sopir Truk di Kendal, Jawa Tengah mengatakan, speedometer memang menjadi incaran pencuri karena selain harganya mahal, cara mencopotnya mudah.
Baca juga: Truk Kemalingan Speedometer, Pengusaha Sebut Kasus Lama
“Kalau truk saya, dari perusahaan sudah ada antisipasinya, yakni dengan memberikan bingkai besi, dilas paten pada area speedometer, meski cara itu tetap bisa dicuri setidaknya bisa sedikit menyulitkan proses pencurian,” ucap Doni kepada Kompas.com, Rabu (18/12/2024).
Doni mengatakan, kisaran harga speedometer truk dalam kondisi bekas mulai Rp 4 jutaan, bila beli dalam kondisi baru bisa jauh lebih mahal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.